Kota Bogor

Rektor IPB University Paparkan Growth Mindset dalam Webinar BNI

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Rektor IPB University, Prof Arif Satria paparkan pemikiran growth mindset dalam webinar Mindset Baru untuk Transformasi, yang diselenggarakan oleh Bank Negara Indonesia (BNI) Minggu (27/9/2021). Dalam webinar tersebut ia menerangkan, growth mindset penting untuk menghadapi masa depan.

“Kalau kita bertumpu pada mindset yang kaku (fix mindset), cara berpikir tersebut semakin lama menjadi tidak relevan dengan keadaan sehingga kita semakin jauh dari realitas dan kita akan terasing dalam perubahan atau ketinggalan zaman,” kata Prof Arif Satria dalam Webinar dengan tajuk “Mindset Baru untuk Transformasi” yang ditayangkan secara Live Streaming melalui BNI Corpu (Corporate University) TV.

Oleh karena itu, katanya, perlu menanamkan mindset baru yaitu growth mindset. Mindset ini harus terus didorong karena merupakan modal untuk tumbuh.

Baca juga  8 Bulan Jadi Camat, Agustian Syah Sukses Sabet Penghargaan TKKSD 2018

“Selain growth mindset, penting juga untuk memiliki learning agility yaitu kecepatan belajar. Kita akan menjadi leader jika kita berpikir future practice,” tambah Prof Arif Satria.

Ia menegaskan, orang yang memiliki growth mindset, agile learner, future practice akan memiliki will power yang dengan kemauannya mampu mengasah kemampuan, menciptakan kesempatan dan akan menjadi pemenang. Ia menandaskan, dengan mengubah mindset, kita bisa mengukir takdir baru bahwa kita bisa jadi leader yang memimpin dunia.

Sementara itu, Arya Prajaka, General Manager Divisi Hubungan Kelembagaan 2 (HLB2) PT Bank Negara Indonesia (BNI), mengatakan, “Nilai utama dari BNI RACE adalah Risk Culture, Agile, Collaborative dan Execution Oriented. Dengan Risk Culture, BNI melaksanakan budaya dan sistem manajemen resiko yang terbaik.”

Baca juga  Rektor IPB Berikan Peta Jalan Bagi Pemimpin Masa Depan

Ia menjelaskan, dengan nilai agile, BNI harus lincah dan dapat berubah secara sepat serta beradaptasi sesuai dengan dinamika pasar. Sementara itu, maksud dari collaborative adalah pihaknya harus berkolaborasi untuk menawarkan solusi yang terintegrasi. Dan Execution oriented artinya budaya eksekusi perlu terus diperkuat dan dilaksanakan dengan disiplin. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top