Rapat Lanjutan Soal Jalur Tambang, Pemkab Bogor Rencana Siapkan Kantong Parkir 6.000 Meter Persegi
BOGOR-KITA.com, RUMPN – Pasca rapat lintas daerah di Cibinong, Pemerintah Kabupaten Bogor kembali melakukan kegiatan rapat membahas masalah jalur tambang di wilayah bagian barat Kabupaten Bogor.
Kegiatan rapat berlangsung di ruang pertemuan Kantor Kecamatan Rumpin ini dihadiri Sekda Kabupaten Bogor Ajat, Kadishub Kabupaten Bogor Bayu Ramawanto, Forkopimcam Rumpin dan pengusaha galian tambang serta pengusaha angkutan tambang.
Dalam rapat ini, Pemkab Bogor berencana membuat rest area atau kantong parkir di wilayah Kecamatan Rumpin. Pemkab juga meminta pihak pengusaha galian (quary) membuat kantong parkir sendiri.
“Ada tanah 6.000 meter milik BSD akan kita pakai untuk kantong parkir. Nanti kita minta juga quary membuat kantong parkir mandiri,” ungkap Ajat, Sabtu 20 September 2025.
Sekda menjelaskan, rencana pengadaan kantong parkir di Rumpin dan di setiap quary itu agar truk angkutan tambang tidak keluar sebelum jam operasional melintas dibuka yaitu pukul 22.00 WIB.
“Sehingga truk – truk isian hanya bisa keluar pada saat jam beroperasi sesuai dengan Perbup 56 yaitu mulai pukul 22.00 sampai 05.00 WIB,” jelasnya.
Saat disinggung soal kesepakatan yang dibuat dengan warga di Parungpanjang, khususnya penambahan waktu untuk truk kosongan melintas, Ia menyebut hal itu guna menghindari penumpukan.
“Yang harus difahami oleh warga, saat ini sedang ada kegiatan pembangunan jalan di Rumpin dan Parungpanjang. Jadi kondisinya berbeda,” imbuhnya.
Sementara Kadishub Bayu menegaskan, adanya penambahan jam beroperasi bagi truk kosongan di siang hari guna menghindari penumpukan dan mencegah kemacetan parah karena ada kegiatan rekonstruksi jalan.
“Kalau semua berbarengan keluar saat malam hari, bisa terjadi kondisi stag (macet total). Makanya sesuai hasil kesepakatan dilakukan penambahan jam melintas siang hari,” tutupnya. [] Fahry
