BOGOR-KITA.com – Sekitar 1000 anggota DPRD dari 93 kota di seluruh Indonesia kumpul di Kota Bogor mengikuti Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Dewan Kota se-Indonesia (Adeksi) yang akan digelar 6 sampai 9 Desember 2016. Para anggota DPRD tersebut akan membahas sejumlah agenda strategis, salah satunya isu lingkungan sebagai bentuk antisipasi global warming.
Ketua DPRD Kota Bogor Untung W Maryono yang juga Ketua OC Rakornas Adeksi mengatakan, Kota Bogor diberikan kepercayaan menjadi tuan rumah Rakornas Adeksi, dan seluruh anggota DPRD Kota Bogor terlibat penuh dalam pelaksanaannya. Isu maupun tema yang akan dibahas dalam rakornas antara lain pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan atau antisipasi global warming.
“Acara Rakornas Adeksi ini juga untuk mengorbitkan Kota Bogor di tingkat nasional, karena yang hadir ini para anggota DPRD dari 93 Kota diseluruh Indonesia. Kami berharap semua pihak bersatu padu, baik para anggota DPRD, Pemkot Bogor, unsure Muspida Kota Bogor untuk mensukseskan kegiatan Rakornas ini,” kata politisi PDIP ini.
Wakil Ketua DPRD, Heri Cahyono mengungkapkan, dalam Rakornas nanti memang sudah semakin menguat terkait isu lingkungan atau antisipasi global warming. Isu ini sangat penting karena menyangkut kebijakan bagi daerah daerah di Indonesia, agar semuanya berpihak dan memperhatikan lingkungan. Isu lingkungan sudah menjadi isu internasional, namun Indonesia sampai saat ini masih terpaku dengan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
Padahal isu lingkungan terutama global warming juga penting mengingat sekarang cuaca semakin panas. Sehingga harus ada upaya dalam menurunkan suhu dan menanam pohon. Pemilihan Kota Bogor sendiri karena Kota Bogor sudah sangat erat dengan lingkungan dengan adanya Kebun Raya Bogor sebagai paru-paru dunia.
“Penanaman pohon akan dilaksanakan di hutan kota Jalan Ahmad Yani, yang akan diikuti oleh seluruh peserta Adeksi yang hadir dari 93 Kota diseluruh Indonesia. Pohon yang ditanam sebanyak 93 jenis pohon dari berbagai daerah kota di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Terkait kehadiran Presiden Joko Widodo, Heri menuturkan, kehadiran Presiden Jokowi sangat diharapkan. Namun sampai saat ini, Sekretaris Kabinet belum memberikan informasi tentang kehadiran presiden dalam rakornas nanti. Kalaupun tidak hadir dalam pembukaan, presiden direncanakan hadir pada saat penanaman pohon dan deklarasi bersejarah Monumen Bogor.
“Semoga Presiden Joko Widodo bisa hadir pada kegiatan penanaman pohon, karena pada saat itulah momentum bersejarah besar bagi Indonesia,” pungkasnya. [] BK-2
