Puskesmas Ciawi Atasi Komplikasi Penyakit Diabetes dengan Inovasi Kendi Besi
BOGOR-KITA.com, CIAWI – Seorang dengan diabetes melitus harus disiplin menjaga dan memantau kadar gula darahnya. Tanpa pengobatan dan penyesuaian gaya hidup, diabetes melitus dapat meningkatkan risiko komplikasi penyakit serius lainnya. Komplikasi diabetes bahkan bisa berakibat fatal dan mengancam nyawa.
Diabetes adalah penyakit yang mempengaruhi hampir semua organ tubuh, termasuk jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, hingga saraf dan gigi. Maka, tidak heran jika penyakit komplikasi akibat diabetes melitus juga bisa menyerang berbagai organ tersebut. Diabetes yang tidak terkontrol, mengacu pada kadar glukosa yang melebihi batasan target dan mengakibatkan dampak jangka pendek langsung (dehidrasi, penurunan BB, penglihatan buram, rasa lapar) serta jangka panjang (kerusakan pembuluh darah mikro dan makro).
Berdasarkan data Puskesmas Ciawi, jumlah kunjungan dan jumlah yang menderita diabetes melitus pada bulan Januari sampai Juni selalu masuk dalam 10 besar penyakit setiap bulannya. Dan kunjungan yang melakukan cek gula darah melebihi 200 orang setiap bulannya. Kondisi tersebut disikapi Puskesmas Ciawi dengan melakukan kegiatan inovasi kelas perawatan bagi penderita diabetes mellitus untuk mencegah komplikasi diabetes mellitus bernama KENDI BESI (KENDALIKAN DIABETES MELLITUS BEBAS KOMPLIKASI).
“Inovasi ini selain ditujukan untuk perawatan luka penderita diabetes mellitus, juga memiliki beberapa kegiatan utama diantaranya penyuluhan diabetes mellitus, simulasi dan praktek perawatan luka diabetes mellitus, senam bagi penderita diabetes mellitus, cek tekanan darah, konsultasi tim interprofesi dan home visit pasien yang memerlukan perawatan di rumah,” jelas drg. Belinda Wildani, Kepala Puskesmas Ciawi.
Belinda Wildani menambahkan bahwa “Hampir semua jenis penyakit tidak menular (PTM) termasuk diabetes mellitus bisa dicegah dengan pola hidup sehat”. Kementerian Kesehatan menyarankan masyarakat menerapkan CERDIK dan PATUH untuk mengendalikan serangan PTM. CERDIK merupakan akronim cek kondisi kesehatan berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat dengan kalori seimbang, istirahat yang cukup, dan kendalikan stres. Sedangkan, PATUH merupakan akronim periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, atasi penyakit dengan pengobatan tepat dan teratur, tetap diet sehar dengan gizi seimbang, upayakan beraktivitas fisik dengan aman, hindari rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya. PATUH diterapkan bagi pasien PTM, sehingga bisa hidup berdampingan dengan penyakitnya. []