Kab. Bogor

Purbaya Paparkan Konsep Sumitronics di IPB

Purbaya (tengah) Foto/IPB

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Konsep Sumitronics atau ‘Sumitro Economics’ kembali menjadi sorotan saat Menteri Keuangan RI, Dr. Purbaya Yudhi Sadewa, memberikan Kuliah Umum di Grha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (21/11/2025). Dalam paparannya, Purbaya menegaskan bahwa Sumitronics bertumpu pada tiga pilar utama: pertumbuhan ekonomi cepat, pemerataan manfaat pembangunan, dan stabilitas nasional.

“Konsep ini menekankan pentingnya pembangunan yang tidak hanya maju cepat, tetapi juga merata dan stabil,” ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa dan alumni IPB University.

Konsep Sumitronics atau “Sumitro Economics” merujuk pada gagasan ekonomi yang dikembangkan oleh Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo, salah satu ekonom paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Sumitro merupakan ayah dari Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga  Atletik Kabupaten Bogor Sumbang 2 Emas 1 Perak Porprov

Di hadapan generasi Z yang mendominasi peserta kuliah umum, Purbaya juga mengingatkan pentingnya keseriusan dalam menempuh pendidikan.

“Belajar memang tidak gampang, tetapi kalau Anda berhasil, buah manis menunggu Anda di depan. Yang lebih penting, negara menunggu kontribusi Anda,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak SDM unggul untuk mendorong target pertumbuhan ekonomi nasional. “Kita perlu orang-orang pintar lebih banyak lagi… Kita perlu Anda untuk mendukung delapan persen terus-terusan ke depan nanti.”

Di luar materi ekonomi, suasana kuliah umum menjadi hangat ketika Purbaya mengenang masa kecilnya yang ternyata dihabiskan di lingkungan Kampus IPB Dramaga. “Saya dari 1972 sampai 1983 hidup di Kampus IPB Dramaga, Jalan Anggrek nomor 12. Saya ingat, rumah di sini, sekolahnya di Bogor,” tuturnya.

Baca juga  Desa Bendungan di Ciawi, Potret Ideal Membangun Dari Desa

Ia juga menceritakan rutinitas pagi yang menempanya menjadi pribadi disiplin dan tangguh. “Setengah lima udah bangun. Jam lima sudah jalan kaki. Dua kilometer dari rumah ke depan kampus. Makanya saya tinggi, rajin jalan pagi dulu,” ujarnya disambut tawa audiens. Menurutnya, kebiasaan itu membentuk mental dan karakter kepemimpinannya. “Kalau bangunnya telat dan terlambat masuk kelas, repot. Bisa dimarahi guru.”

Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, mengapresiasi kehadiran Menteri Keuangan dan menilai materi yang disampaikan sangat relevan bagi civitas akademika.

“Pemahaman ekonomi makro dan kebijakan fiskal sangat utama bagi mahasiswa IPB University yang kelak menjadi pengambil kebijakan. Kehadiran Pak Menteri memberikan perspektif nyata mengenai tantangan ekonomi bangsa,” katanya.

Baca juga  PPKM Dilonggarkan, Ekonomi di Kawasan Puncak Mulai Pulih

Ketua Himpunan Alumni IPB University, Walneg S. Jas, menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kontribusi strategis alumni untuk pembangunan nasional. “Kuliah Umum ini adalah kolaborasi strategis alumni dan kampus untuk menghadirkan pemikiran terbaik bagi Indonesia,” ujarnya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top