Kota Bogor

Proyek Underpass Kebon Pedes Kini Jadi Kewenangan Pemprov Jabar, Pemkot Bogor terus Kawal

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan bahwa pembangunan underpass di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) Kebon Pedes, Tanah Sareal, kini tidak lagi menjadi kewenangannya.

Proyek strategis tersebut telah resmi dialihkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR).

Kepastian ini disepakati dalam forum Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Barat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor, Rudy Mashudi, menjelaskan bahwa proyek underpass Kebon Pedes menjadi salah satu prioritas yang diusulkan Kota Bogor kepada Pemprov.

“Salah satu yang kami usulkan saat itu adalah pembebasan lahan untuk underpass Kebon Pedes. Hasilnya, rencana itu akan menjadi belanja langsung Dinas BMPR Jabar karena wilayah ini masuk ruas jalan provinsi,” ungkap Rudy kepada wartawan, Senin (5/5/2025).

Baca juga  Terdampak Pembangunan Underpass Kebon Pedes, Kantor Kecamatan Tanah Sareal Bakal Dipindah

Meski bukan lagi dikelola langsung oleh Pemkot Bogor, Rudy menegaskan bahwa pihaknya akan tetap mengawal setiap tahapan perencanaan hingga masuk ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat tahun 2026.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, lanjut Rudy, akan segera menjalin komunikasi formal dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, guna mendorong pengalokasian anggaran proyek tersebut dalam APBD provinsi.

“PUPR akan bersilaturahmi dan mengirimkan surat resmi ke Gubernur. Kami juga akan menyerahkan Detail Engineering Design (DED) yang sudah kami buat ke Dinas BMPR agar direview dan ditindaklanjuti,” ujarnya.

Rudy menekankan pentingnya pembangunan underpass Kebon Pedes dari sisi keselamatan masyarakat. Titik JPL tersebut menjadi simpul kemacetan dan lokasi rawan kecelakaan akibat padatnya arus lalu lintas dan frekuensi kereta Commuter Line Jabodetabek yang melintas setiap 3–4 menit.

Baca juga  Kelola Dana Pekerja secara Profesional, BPJS Ketenagakerjaan Raih Penghargaan Tingkat Regional Asia

“Di jam sibuk, titik tersebut menjadi langganan macet panjang. Kami juga mempertimbangkan keselamatan warga karena sering terjadi kecelakaan akibat perilaku pengendara yang tidak disiplin,” katanya.

Sebagai upaya lanjutan, Pemkot Bogor akan memperkuat komunikasi dengan Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat guna memastikan dukungan politik terhadap keberlanjutan proyek ini.

“Ini bukan sekadar soal pembangunan fisik. Underpass Kebon Pedes adalah kebutuhan mendesak warga yang setiap hari terjebak di titik ini. Kami akan terus kawal agar proyek ini benar-benar terealisasi,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top