Prihatin, Persikabo 1973 Tak Pernah Menang Dalam Lima Pertandingan Terakhir
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Performa Persikabo 1973 kian memprihatinkan, tak pernah menang dalam lima pertandingan terakhir persaingan Liga 1 Indonesia 2021/2022. Terakhir, Laskar Padjadjaran hanya bisa menahan seri PSIS Semarang 2-2 di Stadion Manahan Solo, Kamis (18/11/2021).
Bahkan dari lima pertandingan terakhir, Persikabo 1973 menelan tiga kali kekalahan, yakni atas Persita Tangerang 1-2, Bhayangkara 0-1 dan PSS Sleman 2-3. Sebelumnya sempat main seri lawan PSM Makassar 0-0.
Hasil ini membuat Persikabo 1973 harus bertahan di posisi 12 dengan 12 angka, atau hanya berselisih tiga poin dengan penghuni degradasi.
Saat menghadapi pertandingan pertama melawan PSIS Semarang pada seri ketiga ini, lagi-lagi Laskar Padjadjaran gagal fokus terutama pada babak pertama.
Lini pertahanan kurang siap menghadapi gempuran cepat pemain lawan. Akibatnya, pertandingan baru berjalan enam menit sudah kebobolan dari Bruno Silva yang memanfaatkan umpan Septian David.
Gol PSIS Semarang kembali datang menit 23, berawal dari tendangan pojok yang dimanfaatkan Wallace dengan tendangan jitu.
Usai tertinggal pada babak pertama dua gol, Laskar Padjadjaran baru mulai bangkit. Ciro Alves dan kawan-kawan mulai berani menyerang lewat sayap dan mengganti beberapa pemain.
Usaha itu berhasil membuahkan gol dari Hendra Bayau menit 56. Lalu, pada masa injury time Dimas Derajat berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Hasil ini bertahan hingga usai permainan.
Igor Kriushenko, pelatih Persikabo 1973 mengakui strategi pada babak pertama tak berjalan baik. Untung babak kedua kepercayaan diri pemain tinggi sehingga bisa menyamakan kedudukan.
“Pergantian pemain yang kami lakukan membuat serangan jadi lebih baik dan bisa menyamakan kedudukan,” kata Igor.
“Ini memang bukan hasil yang bagus, tapi kami masih bisa meraih poin,” tambahnya.
Pada pertandingan berikutnya, Laskar Padjadjaran akan meladeni Persipura Jayapura (22 November), Persela Lamongan (27 November), Persija Jakarta (3 Desember) , Persiraja Aceh (9 Desember). [] Anto
