PKL Saung Seng Puncak Bikin Satpol PP ‘Pusing’
BOGOR-KITA.com, CISARUA – PKL di Kawasan Saung Seng bikin Satpol PP Kabupaten Bogor pusing.
Kawasan Saung Seng di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua menjadi titik favorit wisatawan di masa pandemi. Selain dikelilingi hamparan kebun teh yang hijau, puluhan pedagang berdiri menemani para pelancong dari berbagai daerah.
Namun keindahan hamparan kebun teh itu mulai berkurang setelah banyaknya lapak pedagang yang rata-rata terbuat dari bambu ditutup terpal.
Upaya penertiban pedagang di kawasan Saung Seng sudah kerap dilakukan. Namun mereka lebih takut tak memiliki penghasilan ketimbang harus takut berhadapan dengan para penegak perda, maka tak heran jika hari ini ditertibkan besok lusa bangunan pedagang sudah berdiri kembali.
Kepala Seksi Pengendalian Operasional Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara mengaku kesal dengan para pedagang di Sung Seng yang kerap membandel meski sudah ditertibkan beberapa kali.
Harusnya, kata dia, pedagang tersebut tidak lagi menempati lokasi itu karena bukan lahan yang diperuntukkan bagi pedagang.
“Itu kawasan perkebunan yang harus steril dari bangunan-bangunan liar,” ujar Rhama, Kamis (8/9/2021).
Bahkan, lanjut dia, untuk mengantisipasi agar bangunan pedagang tidak berdiri lagi, Satpol PP sampai menyiagakan pasukan selama 24 jam di lokasi itu untuk mengawasi berdirinya PKL.
“Tiga hari kita nginap di sekitar lokasi, hanya untuk mengawasi agar mereka tidak lagi mendirikan bangunan pedagang pasca ditertibkan,” bebernya.
Ia berharap, kerjasama Pol PP Kabupaten Bogor dengan Pol PP Kecamatan Cisarua dalam mengawasi lokasi tersebut dari berdirinya kembali bangunan pedagang.
“Kan yang lebih dekat mengawasi Pol PP Kecamatan, jadi mereka yang bisa mengendalikan bangunan pedagang,” ungkapnya.
Selain itu, ia meminta PTPN VIII Gunung Mas untuk melakukan pemagaran di lokasi itu.
“Kalau tidak begitu, pedagang ini bandel, jadi jalan satu-satunya harus dipagar,” tandasnya. [] Danu