Petugas Dishub Bogor Jadi Korban Pemukulan Saat Aksi, Lapor ke Polresta
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dugaan pemukulan terhadap petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor saat aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Bogor berbuntut panjang. Pihak Dishub resmi melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Bogor Kota.
Kepala Dishub Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto, membenarkan bahwa pihaknya telah membuat laporan polisi (LP) terkait dugaan tindak kekerasan terhadap petugasnya.
“Ya, memang laporan itu terkait dugaan sopir angkot yang melakukan pemukulan kepada petugas. Tadi pagi sudah ke Reskrim Polresta didampingi oleh Kabid Lalin Dishub Kota Bogor,” ujar Sujatmiko, Jumat (24/10/2025).
Sujatmiko menjelaskan, laporan tersebut dibuat oleh tiga petugas yang menjadi korban pemukulan, sementara empat petugas lainnya turut dimintai keterangan sebagai saksi.
“Informasinya memang ada yang dipukul, ada yang diinjak, sampai memar. Nanti para saksi juga akan diperiksa, kemungkinan korban juga akan divisum,” jelasnya.
Ia menegaskan, laporan ini merupakan bentuk tindak lanjut atas tindakan kekerasan yang tidak dapat ditoleransi. Ia berharap proses hukum dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Bogor, Coki Irsanza Herza Rambe, menyayangkan terjadinya kericuhan dalam aksi yang awalnya berlangsung damai tersebut.
“Kami prihatin dan sangat menyayangkan adanya kejadian ini. Bagaimanapun, petugas kami juga warga Bogor yang sedang menjalankan tugasnya, namun justru mendapat perlakuan demikian,” ungkapnya.
Coki menambahkan, saat kejadian terdapat 12 personel Dishub yang bertugas mengatur lalu lintas di depan pintu Balai Kota Bogor. Dari jumlah itu, dua petugas mengalami memar akibat pukulan di bagian tangan dan kepala.
“Iya, yang bertugas ada 12 orang dan kena pukulan. Kalau yang memar ada dua petugas,” pungkasnya. [] Ricky
