Kab. Bogor

Petani Penggarap Di Cijeruk Gelar Aksi Demo, Minta Perlindungan Prabowo

BOGOR-KITA.com, CIJERUK – Ratusan petani Blok Kina, Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor melakukan aksi demo, pada Senin (14/10/2024).

Aksi demo para petani ini dipicu karena lahan pertanian yang digarap mereka dikuasai pihak lain.

Bahkan, hektaran lahan petani ini dipagari pagar bambu sejak bulan Maret 2024 lalu oleh orang yang mengaku diperintah petinggi salah satu instansi.

Penguasaan sepihak ini direspons petani ini dengan menggelar aksi demo mencabut pagar.

Ketua Himpunan Petani Peternak Milenial Indonesia (HPPMI) Kabupaten Bogor Yusuf Bahtiar. mengatakan, ada 400 hektar lahan petani yang saat itu dikelola ratusan penggarap. Namun karena sebagian lahannya sudah dikuasai dua perusahaan, kini tinggal menyisakan 150 hektar.

“Iya kini tinggal 150 hektar yang digarap petani, ini juga malah dipagar,” kata Yusuf Bachtiar kepada wartawan, Senin (14/10/2024).

Baca juga  Dr Sofyan Sjaf: Kepemimpinan Ade Yasin Menuju Tinggi

Lanjut dia, lahan garapan petani yang sudah turun temurun digarap puluhan tahun ini tiba-tiba diklaim oleh salah satu aparat pemerintah yang mengaku telah memiliki sertifikat hak milik.

Namun ketika diminta bukti sertifikat yang dimilikinya, sampai sekarang sertifikat tersebut belum dapat dibuktikan oleh pemilik yang mengklaim tanah tersebut.

“Luas lahan yang dikuasai oleh aparat ini seluas 17 hektar, dengan melakukan pemagaran, ini milik petani yang telah menggarap lahan ini sejak tahun 1995 ada juga dari tahun 1997,” ucapnya.

Menurutnya, petani penggarap sendiri telah memiliki surat keterangan garapan dari kepala desa, namun pada bulan Maret 2024 aparat tersebut telah memagar Blok Kina yang sedang digarap petani, sehingga petani merasa ketakutan.

“Kalau intimidasi tidak ada, namun petani ketakutan yang memagarkan salah satu satu aparat pemerintah, dan menghambat program kami untuk para petani,” ungkapnya.

Baca juga  Swasembada Gula, Guru Besar IPB: 10 Tahun Pun Tak Cukup

Ia berharap agar Presiden terpilih RI Prabowo Subianto untuk melindungi para petani penggarap terutama di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor ini. Sehingga para petani tidak takut lagi menggarap lahan milik pemerintah tersebut.

“Kami berharap kepada Bapak presiden untuk melindungi para petani penggarap dari mafia tanah, karena sudah meresahkan dan membuat takut para petani, kami percaya karena Presiden yang sekarang ada bapak petani Indonesia,” ungkapnya.

Ia menambahkan, akibat pemagaran ini, pihaknya sudah mengirimkan surat ke BPN, Menteri Agraria,”Bahkan saya tembuskan ke Kemenhan, ke pimpinan HPPN,” tutupnya.

Lebih jauh ia mengatakan, jika lahan ini bisa dikuasai masyarakat, petani berencana akan mengembangkan kacang Sanja inci.

Baca juga  Seluruh Perangkat Desa Cilebut Timur Dijamin BPJS Ketenagakerjaan

Sementara, Danramil 0621/12 Cijeruk Kapten Inf Koswara menyebut sudah seharusnya warga yang punya hak harus lebih galak dan berani menyampaikan pendapat. “Kalau masalah tanah, saya tidak pernah melarang kepada penggarap, mau menggarap, ambil alih, mau ini dirusak atau gimana silahkan,” ujar Kapten inf Koswara.

Sebab, lahan yang saat ini dipersoalkan bukan milik dirinya alias pribadi.

“Karena bukan punya saya, saya tidak akan rugi dan untung,” ucapnya.

Bahkan, ia pernah meminta perwakilan petani untuk menempuh jalur hukum,”Kalau legalitas yang dimiliki ada, tuntut secara hukum.

“Dilaporkan kalau saya yang menyerobot, tetapi ini bukan lahan saya, saya tidak pernah punya lahan di sini, hanya saya disuruh bekerja sebagai kuli, Nama saya Koswara Kapten Inf Jabatan Danramil, Denpom masih buka,” tandasnya. [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top