BOGOR-KITA.com, CIGOMBONG – Pesantren Tahfizh Al-Quran Daarul Uluum Lido menggelar Tasmi’ Akbar mulai Senin 20 Juli sampai Kamis 23 Juli 2020 hari ini.
Tasmi’ Akbar merupakan acara sakral buat santri tahfizh. Dimana santri membacakan hafalan Al-Qur’an-nya di hadapan santri, guru-guru serta wali santri.
Kegiatan ini merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh Pesantren Tahfizh Al-Quran Daarul Uluum Lido bagi santri akhir (Kelas XII). Program ini rutin diadakan tiap akhir tahun ajaran sebagai salah satu syarat kelulusan santri di Pesantren Tahfizh Al-Quran Daarul Uluum Lido.
Program ini dilaksanakan atas dasar tanggung jawab terhadap hafalan Al-Quran yang sudah dimiliki selama menjadi santri. Pesantren rintisan Alm. Drs K.H Ahmad Dimyati yang saat ini dipimpin Ust. Tubagus Bay Amri Hakim, M. Ed sampai saat ini telah melahirkan 79 hafizh/ah. Untuk tahun ini saja, angkatan tahun 2020 terdapat 23 orang hafizh/ah.
Tasmi Akbar keenam ini bertemakan تنوير المسالك بحفظ القرآن لاكمال المناسك yang memiliki arti “Cahaya Petunjuk Bagi Penghafal Qur’an untuk Menyempurnakan Ibadah.”
Kegiatan yang diadakan selama 4 hari ini baru diadakan pada tahun ini. Biasanya hanya diadakan sehari semalam. Lantaran kendala pandemi Covid-19. Terhitung dari tanggal 20 Juli kemarin, acara ini diselenggarakan di area Pesantren Tahfizh Al-Quran Daarul Uluum Lido dan berakhir di tanggal 23 Juli 2020. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, face shield, menjaga jarak duduk.
Tasmi Akbar pada tahun ini berbeda pelaksanaannya daripada tahun sebelumnya. Seperti orang tua tidak dihadirkan dalam kegiatan tersebut disebabkan aturan pesantren yang membijaki tidak adanya kunjungan dari wali santri ke pesantren sampai batas waktu yang belum ditentukan. Selain itu, untuk menghindari kerumunan banyak orang sesuai dengan arahan pemerintah.
Pimpinan Pesantren yang memiliki program mutqin delapan juz ini menyampaikan dalam sambutannya, “Jangan pernah bersedih walau tidak dihadirkan orang tua dan simbolis penyerahan mahkota karena hakikatnya penyerahan itu bukan di dunia, tetapi di akhirat,”. [] Hari