Kab. Bogor

Persikabo Keberatan Divonis Kalah Bagi Klub yang Suporternya ke Stadion

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Persikabo 1973 mengambil sikap keberatan soal rencana sanksi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang akan menjatuhkan hukuman atau vonis kalah, jika suporter klub datang ke stadion saat pertandingan Liga 1 2020 digelar.

“Terus terang, klub hanya bisa mengimbau kepada suporter untuk nggak datang saat pertandingan Liga 1 nanti. Selebihnya nggak bisa karena mereka di luar pengawasan kami,” ungkap pengelola Persikabo, Rhendie Arindra kepada BOGOR-KITA.com di sela-sela pemakaman amarhum suami Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin di Taman makam Pahlawan Pondok Rajeg, Cibinong, Kamis (24/9/2020).

Rhendie menjelaskan, seperti biasa semua klub akan mengimbau kepada fans klubnya untuk mentaati peraturan di dalam stadion selama pertandingan Liga 1 Indonesia.

Baca juga  Bek Persikabo 1973 Andy Setyo Cedera di Dubai

“Semua klub sudah melarang, bahkan ada pemeriksaan ketat di pintu-pintu stadion agar suporter tidak membawa flare dan dilarang menyalakan flare di lapangan,” kata Rhendie yang juga pengusaha muda.

“Tapi apa yang terjadi, mereka bisa saja lolos dan bakar flare dan yang rugi klub dan panitia pelaksana karena kena denda PSSI dan PT LIB,” tambah Rhendie.

Sekarang di masa pandemi covid 19, PSSI dan PT LIB selaku pengelola kompetisi Liga 1 Indonesia 2020, dilanjutkan dengan aturan tanpa penonton. Aturan ditambah dengan rencana di mana setiap klub yang kedapatan suporternya masuk stadion akan dikenakan sanksi kalah atas tim lawan.

“Tentu ini berat bagi klub karena jangkauan kita tidak bisa sampai mencegah mereka, hanya bisa mengimbau untuk tak datang,” tutur Rhendie.

Baca juga  Pemkab Bogor Gelar Rakor Antisipasi Kemungkinan Bencana Musim Hujan

Banyak suporter die hard yang selalu mengikuti Persikabo 1973 jika main di kandang lawan. “Mereka benar-benar di luar kendali kita, mereka fans berat, datang atas keinginan dan biaya sendiri. Sulit untuk dicegah,” sambung Rhendie.

Meski begitu, pihak klub Persikabo 1973 terus melakukan pendekatan dan pembinaan kepada fansnya dengan memberi pengertian kepada mereka bahwa jika mereka melakukan tindakan yang melanggar aturan, sangat merugikan klub.

“Ya usahanya, kita terus kasih pengertian dan imbauan kepada suporter agar mengindahkan peraturan yang sekarang di masa pandemi ini lebih tegas lagi,” tutur Rhendie. [] Anto

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top