BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Lain Kota Bogor, lain Kabupaten Bogor. Dalam hal perang melawan covid-19 yang masih merebak, keduanya mengambil strategi berbeda.
Apabila di Kota Bogor ada Tim Merpati dan Tim Elang sebagai senjata baru untuk menangani covid-19, di Kabupaten Bogor dibentuk Tim Relawan Pelayanan Pasien, Perawatan Keluarga Pasien Covid-19 dan Pelayanan Jenazah.
Tim tersebut dibentuk di seluruh atau 416 desa yang ada di Kabupaten Bogor. Masing-masing desa beranggotakan 20 relawan, semuanya merupakan relawan Palang Merah Indonesia (PMI).
Hal itu dikemukakan Bupati Bogor Ade Yasin pada acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 PMI di halaman Markas PMI Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis (17/9/2020).
Dengan pembentukan tim ini, maka Kabupaten Bogor bisa cepat melayani kasus covid yang ada di desa desa. Kepada tim ini akan diberikan baju hazmat.
Ade Yasin mengatakan saat ini terjadi peningkatan kasus positif covid-19 di berbagai daerah. Untuk itu, ia mengigatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor agar selalu meningkatkan disiplin protokol kesehatan supaya status zona oranye Kabupaten Bogor tidak berubah ke zona merah.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19, penularan covid-19 di Kabupaten Bogor, pada Jumat (11/9/2020) lalu angka positif baru mencapai 45 orang. Pada Sabtu (12/9/2020) sebanyak 44 orang, atau turun satu.
Pada Minggu (13/9/2020) angka tertular baru turun lagi menjadi 28 orang. Pada Senin (14/9/2020) angkanya turun drastis menjadi 11 orang.
Namun pada Selasa (14/9/2020) angkanya naik tipis menjadi 29 orang. Pada Rabu (16/9/2020) tertular baru sebanyak 25 orang.
Ade Yasin berharap terhadap tim relawan tersebut sebagai upaya percepatan penanganan covid-19 di Kabupaten Bogor.
“Kita perlu terus menguatkan sinergi untuk memutus penyebaran virus ini,” tambah Ade Yasin.
Ade Yasin juga memastikan akan ada tes secara rutin sebagai antisipasi pencegahan penularan covid-19 bagi para relawan. [] Hari