Penjual Bensin Eceran Di Puncak Dipalak Orang Ngaku Wartawan
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Perempuan mengaku wartawan dan anggota Polsek di kawasan Puncak memalak sejumlah pedagang bensin eceran. Pelaku menakut nakuti penjual bensin eceran saat membeli bensin di SPBU Cisarua.
Pelaku menyebut pembelian bensin dengan jumlah banyak menggunakan jerigen dilarang dan bisa dipenjara. Namun setelah ditakut-takuti pelaku meminta uang agar perbuatan tersebut tidak diberitakan dan tidak ditangkap.
Salah satu penjualan bensin eceran warga Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, Rifki mengaku ulah pelaku sudah sering kali meminta uang kepada para penjual bensin eceran sebagai uang koordinasi.
“Iya sudah lama, yang tadinya seminggu sekali, sekarang hampir setiap hari kami diminta uang sama orang yang mengaku wartawan dan anggota Polsek,” kata Rifki kepada wartawan, Senin (29/9/2025)
Tidak sampai di situ, pelaku juga tidak segan mengambil bensin jika penjual bensin eceran tidak memberikan uang.
“Belum lama teman saya diambil bensinnya yang baru beli sebanyak 45 liter karena tidak ngasih uang,” ucapnya.
Perbuatan pelaku telah meresahkan kami sebagai penjualan bensin eceran yang untungnya tidak seberapa.
“Jadi kami ingin mereka ditangkap, karena ulah mereka kami jadi rugi, terus itu juga wartawan dan anggota Polsek beneran apa gadungan,” ungkapnya.
Sementara, Kapolsek Cisarua Budi Suratman mengatakan, pihaknya belum menerima laporan soal kejadian tersebut.
Namun begitu, pihaknya akan menugaskan Reskrim untuk menindaklanjuti kejadian tersebut,”Saya akan perintahkan anggota Reskrim untuk memastikan kejadian itu, dan ketika bener dan nantinya ada bukti kita akan proses,” tegas AKP Budi Suratman, Senin (29/9/2025).
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kejadian apapun ke kepolisian jika mengarah pada unsur kriminal.
“Masyarakat harus lapor ketika ada kejadian yang meresahkan, jadi kami akan segera bertindak,” tandasnya. [] Danu
