Pengelola Pasar Parung Rugi Rp30 Juta Per Bulan Gegara Sampah Liar
BOGOR-KITA.com, PARUNG – Banyaknya sampah liar yang berserakan dan menumpuk tak karuan di sekitar wilayah Pasar Parung, dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, tumpukan sampah liar terus bertambah dan sepertinya tidak dikelola atau ditangani dengan baik oleh pihak – pihak terkait.
Seperti diungkapkan Harun (42) seorang warga yang tinggal di komplek perumahan sekitar Pasar Parung, Kecamatan Parung. Menurutnya, sampah – sampah berserakan dan menumpuk tidak karuan, sehingga menyebabkan bau busuk dan terlihat sangat kumuh.
“Lihat saja tumpukan sampah yang ada di jalan samping pasar Parung, arah ke kampung Tulang Kuning Desa Waru. Sangat kotor, kumuh dan menjijikan,” ungkap Harun, Rabu (16/12/2020).
Dikonfirmasi masalah sampah di area Pasar Parung, Kepala Unit Pasar Parung PD. Pasar Tohaga Andang justru mengaku pihaknya sangat dirugikan dengan banyaknya sampah liar. “Setiap bulan, kami merugi sekitar 30 juta rupiah, karena adanya sampah liar. Yang pasti sampah itu dari orang luar yang sengaja membuang sampah ke dalam area pasar,” paparnya.
Andang menjelaskan, kerugian akibat adanya sampah tersebut telah berlangsung tahunan, karena pihaknya harus mengeluarkan biaya angkut sampah lebih banyak. “Padahal volume sampah pasar yang aslinya, tidak separah atau sebanyak ini. Tapi mau gimana lagi, banyak oknum yang sengaja buang sampah ke dalam area pasar,” cetusnya.
Terkait sampah yang berserakan dan menumpuk di luar area pasar, Andang mengatakan itu bukan tanggungjawab pihak PD Pasar Tohaga. Ia menegaskan, itu tugas pemerintah desa atau pengurus lingkungan setempat. “Seharusnya di wilayah – wilayah desa ada tempat pembuangan sampah (TPS). Lalu kerjasama dengan pihak DLHK agar diangkut,” tandasnya. [] Fahry