Kota Bogor

Pemkot Bogor Tegaskan Tidak Buka Sekolah Tatap Muka

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor Dedi A Rachim secara tegas mengatakan tidak membuka sekolah tatap muka selama kondisi belum memungkinkan.

Penegasan itu dikemukakan Dedie A Rachim yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor saat menerima perwakilan KPAI di Posko Gugus Tugas Covid-19, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Rabu (12/8/2020).

Dedie menyebutkan di daerah yang awalnya zona hijau lalu membuka sekolah tatap muka, dalam waktu dua minggu ada 14 siswa positif covid-19.

“Kondisi ini mungkin juga terjadi di Jabodetabek kalau sekolah dibuka, apalagi Jabodetabek episentrum covid-19. Sekarang saja jumlah positif covid-19 tinggi,” sebut Dedie.

Dedie A. Rachim pun mendukung KPAI untuk menerapkan kurikulum darurat, mengingat kurikulum saat ini merupakan kurikulum untuk masa normal, sehingga diperlukan modifikasi kurikulum di masa pandemi seperti ini.

Baca juga  Bima Minta Musrenbang Tinggalkan Pola Lama

Tak ayal saat ini KPAI sedang mendorong Pemerintah Pusat untuk memerintah penerapan kurikulum darurat di Bogor, Depok, Bekasi yang merupakan zona oranye dan kuning.

“Kurikulum darurat ini juga diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan PJJ yang sering dikeluhkan para ibu rumah tangga,” ujar Dedie. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top