BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memusnahkan angkutan perkotaan (angkot) yang sudah berumur di atas 20 tahun dengan cara dibesi tuakan atau scraping.
“Pemusnahan angkot ini bertujuan untuk menyejahterakan pengemudi angkot dengan program 2:1 yaitu dengan cara dihancurkan agar tidak bisa digunakan kembali dan dikonversi menjadi satu angkot yang modern,” ucap Wali Kota Bogor Bima Arya usai pemusnahan angkot secara simbolis di Balaikota Bogor, Minggu (1/3/2020).
Bima mengatakan ada sekitar 1.270 angkot di pusat kota yang usianya sudah di atas 20 tahun dan setengahnya akan dihancurkan secara bertahap tahun ini. Sehingga angkot di pusat kota akan berkurang setengahnya.
“Nantinya, angkot hasil konversi pun akan memiliki opsi lain, seperti menjadi feeder atau menjadi bis. Jadi ini menuju Kota Bogor yang jumlah angkotnya bisa dikendalikan sesuai dengan kebutuhan,” katanya.
Bima pun menjelaskan bahwa, nantinya di pusat kota ini tidak akan ada angkot, digantikan dengan bus dan trem sementara angkot akan menjadi feeder di pinggiran kota. “Maka dengan itu, dalam setahun ini akan berkurang 635 angkot,” ujarnya.
Sebenarnya Kota Bogor sudah menerapkan program konversi angkot 3:1, namun tidak berjalan maksimal, maka dari itu sekarang menjadi 2:1 dan ini berdasarkan kesepakatan dengan organda.
“Jadi ini titik temu yang pas baik dari pengusaha, supir dan konsumen tahap pertama ini yang penting angkotnya berkurang dulu, baru program-program konversi 1:3 dan program angkot menjadi feeder,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pehubungan (Dishub) Kota Bogor Eko Prabowo menuturkan kendaraan yang telah dibesituakan diberikan P5 untuk kemudian disampaikan ke Samsat untuk dilakukan penghapusan data.
“Ini dilakukan agar angkot tersebut tidak dapat beroperasional kembali setelah kegiatan ini dilaksanakan,”ujarnya.
Ia juga menambahkan, nanti pihaknya akan melakukan pengecekan dan operasi untuk menindak angkot yang beroperasi lebih dari 20 tahun.
“Ini kan sebuah komitmen, tidak semata mata pemerintah sewenang wenang, sanksi angkot yang sudah discrapping tapi masih mengaspal ya akan kami tindak tegas. Karena target kita setahun ini ya mengurangi setengahnya,” pungkas Eko. [] Ricky