BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 atau Virus Corona dengan melakukan tes swab secara acak kepada pedagang dan pengunjung pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Jumat (8/5/2020).
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan berdasarkan data tempat yang paling rawan penyebaran covid-19 adalah kerumunan publik seperti stasiun, pasar dan rumah sakit.
“Rumah sakit kita maksimalkan lewat Alat Pelindung Diri (APD), stasiun kita sudah minta rekomendasikan agar dikaji ulang kebijakan pusat, namun untuk pasar ini agak sulit, oleh karena itu kita ingin agar warga benar benar paham betapa bahayanya membiarkan kerumunan di pasar,” kata Bima kepada wartawan, Jumat (8/5/2020).
Bima mengungkapkan bahwa, tes swab ini merupakan bantuan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat sebayak 300 paket swab.
“Sebanyak 49 pedagang sudah didata oleh provinsi, sisanya kita ambil secara random acak di semua blok agar semuanya rata. Mudah mudahan beberapa hari ke depan hasilnya bisa diketahui, sehingga kita bisa memberikan edukasi kepada warga khususnya di pasar,” ungkapnya.
Menurut Bima, saat ini ada 93 orang positif di Kota Bogor. Dirinya pun mengaku beberapa hari ini dirinya baru mendapat kabar ada beberapa yang dinyatakan negatif.
“Kita sedang cek ulang datanya, memang ada tren melandai tapi saya tidak mau terburu buru, dan tetap menganggap situasinya darurat. Jadi selama PSBB belum selasai kita tidak bisa menyimpulkan dan menganalisis apa apa walaupun ada data data penurunan atau pelambatan,” katanya. [] Ricky