BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan dalam penyaluran bantuan beras tahap dua bagi masyarakat terdampak pandemi corona (covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan menunjuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Pasar Tohaga.
Hal itu dikemukakan Bupati Bogor usai menggelar rapat bersama Direksi PD Pasar Tohaga di Pendopo Bupati Bogor, Jumat (3/7/2020).
“Ini sedang dipersiapkan. Kami ingin lebih lancar distribusinya dan kualitasnya bagus. Saya minta PD Pasar Tohaga menyiapkan 6.000 ton beras untuk distribusi bantuan tahap dua,” katanya.
Dengan menunjuk perusahaan pelat merah tersebut, Bupati Bogor berharap mampu mengontrol kualitas beras yang diterima masyarakat. Selain itu, ketersediaannya pun diharapkan bisa lebih cepat.
“Kami inginkan kualitas bagus dengan harga lebih murah. Jadi untuk tahap dua ini tidak dengan Bulog lagi. Kami gantian ingin BUMD dilibatkan,” tegasnya.
Ade Yasin sendiri mengaku kecewa dengan kualitas beras yang disiapkan Bulog selama pendistribusian tahap pertama sebanyak 6.000 ton.
Karena ada beras yang berdebu dan berkutu. Tidak sesuai dengan harga yang dibayarkan.
Kata dia, untuk penyaluran tahap dua ini, PD Pasar Tohaga ditarget menyelesaikannya dalam satu bulan dengan jumlah 200 ribu rumah tangga sasaran.
“Kami tidak bisa mengandalkan beras dari petani lokal. Tapi nanti kami beli dari Cianjur, Karawang dan Sukabumi juga untuk memenuhi kebutuhan 6.000 ton itu,” kata Ade Yasin yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.
Sementara Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan mengaku belum bisa berkomentar banyak. Dikatakannya, saat ini masih tahap pemaparan bersama Bupati Ade Yasin. [] Hari/Diskominfo Kabupaten Bogor