Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Bogor Salurkan Donasi Rp 1 Miliar dan 2 Truk Sembako di Aceh Tenggara
BOGOR-KITA.com, ACEH TENGGARA – Gelombang kepedulian mengalir dari Kabupaten Bogor menuju Tanah Rencong. Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bogor melalui PMI Kabupaten Bogor resmi menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa donasi uang tunai sebesar Rp1 miliar serta dua truk penuh sembako—beras, telur, minyak goreng, dan mi instan—untuk para korban bencana longsor dan banjir di Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara.
Bantuan ini merupakan hasil penggalangan dari seluruh OPD Kabupaten Bogor, anggota Polres Bogor, serta masyarakat luas yang tergerak untuk membantu saudara-saudara yang tengah menghadapi masa sulit.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, bersama perwakilan PMI Kabupaten Bogor Haris Setiawan, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga.
Turut hadir jajaran TNI–Polri, termasuk Kapolres dan Kasdim, yang sejak pagi hingga malam mendampingi proses distribusi di lapangan.
“Baru Kabupaten Bogor yang memberikan bantuan uang tunai”
Dalam perjalanan menyusuri titik-titik terdampak, Sastra Winara—yang juga merupakan putra asli Aceh—mengaku merasakan gelombang haru sekaligus kebahagiaan dapat langsung menyerahkan bantuan kepada warga.
“Terharu sekaligus bahagia bisa memberikan bantuan langsung ke korban bencana. Hampir semua warga bilang belum ada bantuan uang tunai yang masuk. Sembako dan pakaian bekas memang ada, tapi bantuan tunai baru dari Kabupaten Bogor,” ujar Sastra.
Ungkapan warga tersebut menjadi gambaran betapa bermaknanya kontribusi ini untuk memenuhi kebutuhan mendesak yang tak bisa dipenuhi hanya dengan bantuan barang.
Bantuan Tunai Difokuskan untuk Warga yang Kehilangan Rumah
Perwakilan PMI Kabupaten Bogor, Haris Setiawan, menegaskan bahwa donasi Rp1 miliar tersebut sudah diarahkan secara tepat sasaran.
“Bantuan uang tunai ini difokuskan untuk warga yang kehilangan rumah akibat longsor dan banjir, masing-masing sebesar Rp2 juta. Untuk rumah rusak berat diberikan Rp1 juta per keluarga,” ujar Haris.
Ia menambahkan harapannya agar bantuan ini memberi sedikit kelegaan bagi para korban.
“Semoga para korban diberi kesabaran, dan Allah akan menggantikan dengan rezeki yang lebih besar dan berkah,” tuturnya.
PMI: Gerakan Donasi Tidak Berhenti di Sini
Haris menegaskan bahwa kepedulian PMI Kabupaten Bogor tidak berakhir pada penyaluran bantuan hari itu.
“Insya Allah gerakan donasi ini tidak sampai di sini. PMI akan terus bergerak. Penggalangan donasi tetap berlanjut,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa PMI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor sedang merancang program lanjutan yang lebih besar dan menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat terdampak.
“PMI bersama Dinas Kesehatan Bogor sedang merencanakan program pengobatan gratis, bekerja sama dengan organisasi profesi dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Kita sedang mempersiapkan langkah konkret untuk melakukan gerakan kemanusiaan ke Sumut dan Sumbar,” tambah Haris.
Program ini diharapkan menjadi harapan baru bagi masyarakat di daerah lain yang saat ini mengalami musibah serupa.
Penyaluran Bantuan Menyisir Titik-Titik Paling Parah
Rombongan dari Kabupaten Bogor menyisir berbagai titik di Kecamatan Ketambe, memastikan setiap bantuan—baik sembako maupun uang tunai—langsung diterima oleh warga terdampak.
Akses yang sulit, cuaca yang tidak menentu, dan perjalanan panjang tidak menghalangi tim untuk menembus lokasi-lokasi terpencil. Semua dilakukan demi memastikan bantuan tiba kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Solidaritas Tanpa Batas: Dari Bogor untuk Aceh
Aksi kemanusiaan ini menjadi wujud nyata solidaritas tanpa batas. Pemerintah, PMI, OPD, TNI–Polri, dan masyarakat Kabupaten Bogor bersatu dalam satu misi: menguatkan saudara-saudara yang sedang tertimpa bencana.
Bantuan ini bukan hanya soal uang dan sembako, tetapi pesan cinta, kepedulian, dan persaudaraan dari Bogor untuk Aceh—bahwa dalam masa tersulit, selalu ada tangan yang terulur untuk membantu. [] Hari

