Kota Bogor

Pembangunan Sekolah Satu Atap di Tanah Sareal Selesai 98 persen 

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin

BOGOR-KITA.com, BOGOR  – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus menyelesaikan pembangunan tahap pertama Sekolah Satu Atap di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanahsareal. Saat ini penyelesaian pembangunan sekolah satu atap itu sudah mencapai 98 persen.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin mengatakan, hingga akhir tahun ini, proses pembangunan sudah sesuai dengan rencana pembangunan tahap pertama yang dianggarkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 sebesar Rp5,2 miliar. Untuk tahap kedua pembangunan akan dilanjutkan tahun 2021.

“Itu sudah sesuai dengan rencana, jadi pembangunan awal itu meliputi struktur pondasi dan akan dilanjutkan 2021,” ucap Fahrudin, Senin (28/12/2020).

Untuk pembangunan tahap kedua, menurut Fahrudin, Pemkot Bogor sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp10 miliar.

Baca juga  Bima Optimis Muara Sari Juara P2WKSS Tingkat Provinsi

Sementara itu, Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Aryamehr Khomsa mengatakan, pekerjaan tahun ini hanya akan merampungkan pembangunan tahap pertama.

“Laporan dari pengawas sudah 99 persen. Kasarnya di angka 98 koma sekian persen-lah,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pembangunan tahap pertama ini hanya meliputi pengecoran pondasi dan pemagaran. Untuk fisik akan dilanjut tahun berikutnya.

Menurutnya pembangunan yang dikerjakan oleh PT Artikon Dimensi Indonesia itu, akan menjadi sekolah baru yaitu SMP Negeri 21.

“Waktu kerja sampai akhir tahun. Targetnya selesai akhir Desember ini. Lalu pada anggaran 2021, akan kita tender lagi untuk pembangunan fisiknya. Kalau dari rencana baru akan rampung pada 2022 mendatang,” terangnya.

Baca juga  Dedie Rachim Imbau Masyarakat Mitigasi Bencana

Ia menambakan, proyek pembangunan sekolah satu atap ini menjadi salah satu proyek yang tidak kena dampak pergeseran anggaran covid-19 dan tetap dilelangkan.

“Pembangunan sekolah satu atao ini menjadi salah satu prioritas di dunia pendidikan dan mendapat pengecualian,” pungkasnya. [] Ricky

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top