Kota Bogor

Pembangunan Jembatan Otista Rampung, Kemacetan di Kota Bogor Diprediksi Berkurang

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dengan rampungnya pekerjaan jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) kemacetan di Kota Bogor diprediksi akan berkurang.

Hal itu dikatakan Plt Kepala Dishub Kota Bogor Marse Hendra Saputra pada Senin (18/12/2023).

Marse mengatakan secara visi rasional dan fungsi jalan, setelah dibuka kembali Jembatan Otista, berdasarkan analisa manajemen rekayasa lalulintas, akan terjadi peningkatan secara kecepatan kendaraan yang melintas.

“Awalnya 16,89 kilometer per jam menjadi 28 kilometer per jam. Jarak tempuh jadi dari Tugu Kujang sampai ke titik jembatan, yang awalnya itu ditempuh 2 menit, tapi nanti bisa ditempuh dengan 1 menit 4 detik,” kata Marse.

“Jadi memang dengan adanya pelebaran badan jalan, itu akan membuat efektifitas kelancaran lebih baik,” tambahnya.

Baca juga  Bandung Berpesta! Tampil Menawan di Bangkalan, Persib Juara Liga 1 Indonesia 2023/2024

Marse mengatakan, hal itu bisa terjadi jika titik parkir di bahu jalan sepanjang Otista ditiadakan. Sementara, titik setelah Jembatan Otista Warung Bogor hingga Jalan Roda akan diubah polanya yang tadinya ada 45 derajat atau 90 derajat, pihaknya akan membuat 0 derajat atau searah dengan jalan atau satu jalur.

“Dengan begitu, titik hambatan sampingnya akan sangat berkurang,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, bahwa program pengurangan angkot di Kota Bogor akan tetap berjalan.

“Sudah digunakan Simae, artinya dengan keluarnya Perda Transportasi nomor 8 tahun 2023, usia teknis itu 20 tahun. Maka disesuaikan semua 20 tahun,” terangnya.

Pihaknya juga, telah mempersiapkan penekanan dan SOP terhadap angkot yang laik jalan.

Baca juga  Liga Inggris: Kai Havertz Bawa Arsenal Rebut Puncak Klasemen, Liverpool Tahan Man-City

“Secara bertahap, pengurangan angkot sudah berjalan. Karena yang melebihi usia teknis tidak kami layani,” katanya.

Di Otista atau seputaran SSA sudah berlaku konversi yang BTS, kemudian yang reduksi 2 menjadi satu.

“Peremajaan dilakukan dengan pola pindah layanan, diusahakan rerouting atau pindah layanan. Sehingga target pak wali mengurangi kemacetan dipusat kota akan berjalan,” tegasnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) konsisten mengawal program Bogor lancar.

Bahkan, Wali Kota Bogor Bima Arya memasang target kemacetan di pusat kota berkurang pada akhir tahun 2023 ini.

Menurut Bima Arya untuk realisasi Bogor Lancar, Dishub tengah melakukan beberapa langkah yang sudah ada dalam proses perencanaan. Seperti penertiban usia angkot, pengaturan trayek, pengaturan dimodifikasi sehingga di pusat kota berkurang kemacetannya.

Baca juga  Sampah Rumah Tangga di Kabupaten Bogor Meningkat di Masa Pandemi

“Termasuk memastikan titik-titik potensi penumpukan seperti di pintu utama Kebun Raya Bogor (KRB) dan Empang itu lancar. Target saya sederhana, target akhir tahun 2023 kemacetan di pusat kota berkurang. Itu saja yang paling penting ya,” ucap Bima. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top