BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pandemi Covid-19 membuat Liga-liga Eropa diputar tanpa penonton, akibatnya pemasukan klub Eropa berkurang sampai 6,3 miliar Euro atau sekitar Rp109 triliun. Klub-klub besar pun memotong gaji para pemainnya.
Ketua Umum Asosiasi Klub Eropa (ECA) Andrea Agnelli mengungkapkan, kerugian besar menimpa klub-klub Eropa sebagai efek pandemi Covid-19 yang menyerang dunia biru tersebut. Untuk mengurangi kerugian, di tengah pandemi ini, Liga Eropa yang sempat dihentikan, akhirnya dilanjutkan namun tanpa kehadiran penonton.
Tentu saja situasi ini menghantam keuangan klub-klub sepak bola di Benua Biru itu. “Tanpa kompetisi kami tidak memiliki akses terhadap sejumlah pos di neraca keuangan dan tanpa hal-hal itu sistemnya berubah jadi tak berkelanjutan,” kata Agnelli dalam pertemuan dewan Liga Italia Serie A, demikian dilansir dari Reuters, Kamis (15/10/2020) malam.
“Kami mungkin baru bisa meninjau secara terperinci dampak situasi ini secara keseluruhan pada musim gugur 2021 nanti,” tambah Agnell yang juga Presiden Klub Juventus.
Perhitungan sementara dari ECA meliputi hilangnya pendapatan tiket, dampak situasi darurat terhadap kesepakatan komersial jangka menengah hingga panjang dan kontrak hak siar televisi yang harus dinegosiasi ulang.
Sementara klub elit Spanyol, Barcelona dan Real Madrid terpaksa memotong gaji para pemainnya. Untungnya, para pemain sepakat dengan dan mengerti dengan situasi sekarang ini yang menimpa klub.
Dari Jerman, pemain klub Muenchengladbach justru mengajuan pemotongan gaji mereka setelah mendengar kondisi keuangan klub yang memprihatinkan.
Sedangkan beberapa klub besar Eropa, meski mereka merugi namun sepakat untuk mengumpulkan donasi guna membantu klub kecil yang sangat tertimpa dampak Covid-19 ini.[] Anto