Nasional

Pemanfaatan Media Sosial dalam Meningkatkan Citra Bisnis UMKM

Ilustrasi/Istimewa

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Teknologi merupakan sebuah hal yang menjadi perbincangan dan hal yang secara masif berkembang. Pada era sekarang ini, teknologi dapat dimafaatkan dalam berbagai lini kehidupan, salah satu contohnya ialah pemanfaatan teknologi dalam praktik memasarkan atau memperkenalkan sebuah merk atau produk tertentu. Hal tersebut dapat dikategorikan sebagai bentuk pemasaran digital atau juga brand communication.

Digital marketing merupakan sebuah aktivitas promosi pengenalan sebuah brand atau produk kepada konsumen yang berpotensi membeli produk kita melalui pemanfaatan internet serta media komunikasi digital lainnya. Digital marketing telah bertransformasi terhapad bagaimana seorang owner dalam menjalankan bisnisnya. Pemanfaatan teknologi digital dalam praktik digital marketing memungkinkan seorang calon konsumen berinteraksi lebih intens dan aktif dengan seorang business owner. Pemanfaatan teknologi dalam dunia bisnis juga memungkinkan seorang business owner dapat membaca trend pasar pada saat itu juga secara real time. Namun, meskipun begitu peran aktivitas branding pada sebuah merk bisnis juga menjadi hal utama yang mendasari terciptanya praktik digital marketing yang efektif dan berhasil.

Meningkatkan sebuah kesadaran merk pada sebuah perusahaan tertentu merupakan sebuah hal yang sangat penting dan beririsan dengan efektifitas serta kerberhasilan pada praktik digital marketing. Kesadaran merk atau brand awareness merupakan sebuah level pengukuran pengetahuan seorang konsumen terhadap pemahaman pada sebuah produk, hal tersebut berarti bahwa seberapa konsumen sadar terhdap kehadiran merk tersebut serta bagaimana seorang konsumen dapat mengidentifikasi merk tersebut saat mendengar atau melihatnya. Aktivitas inilah yang menjadi dasar seorang konsumen menentukan pilihannya dalam memebeli sebuah produk.

Aktivitas peningkatan kesadaran merk melalui sosial media juga memungkinkan seorang business owner membuka pasar yang lebih luas terhadap produknya terlebih pada sebuah bisnis UMKM yang tentunya membutuhkan banyak sekali atensi kesadaran merk demi terciptanya sebuah customer loyalty.

Pemanfaatan sosial media untuk meningkatkan aktivitas branding pada sebuah bisnis UMKM menjadi hal yang sangat penting karena sebuah UMKM tentunya memiliki sumber daya keuangan yang terbatas. Kehadiran sosial media setidaknya dapat membantu sebuah bisnis UMKM tumbuh berkembang dan menciptakan sebuah resources baru untuk bereksperimen terhadap metode baru dalam meningkatkan citra serta kesadaran merk nya.

Baca juga  Contoh Press Release Event, Senjata EO Sukseskan Acara

Pada era masifnya perkembangan dunia teknologi, sosial media menjadi sebuah wadah yang cukup efektif dalam memulai sebuah bisnis baru. Banyak sekali gaya atau model yang dapat dilakukan oleh seorang business owner dalam memperkenalkan serta memasarkan produk nya. Dimulai dengan memanfaatkan sebuah layanan iklan pada sebuah platform sosial media tertentu untuk menciptakan brand presence sampai memanfaatan seseorang yang sudah memiliki nama dan pengaruh di sosial media yang biasa disebut dengan influencer untuk memperkenalkan sebuah merk pada produk tertentu. Seorang influencer ternama tentunya dapat mengubah point of view konsumen terhadap citra pada sebuah produk terntu karena pengaruhnya yang memang begitu besar.

Pada sebuah contoh terdapat sebuah UMKM yang memanfaatkan peran influencer dalam meningkatkan kesadaran merk nya. Hal tersebut tentunya memiliki dampak yang besar terhadap kemajuan sebuah merk UMKM tersebut. Meningkatnya brand awareness serta terciptanya citra produk melalui bantuan influencer pada sebuah merk UMKM menjadi kunci utama terhadap perkembangan bisnis tersebut.

Peran influencer dalam meningkatkan brand awareness pada sebuah merk tertentu tidak serta merta membantu meningkatkan kesadaran merk terhadap sebuah brand tersebut menjadi berkembang secara masif dan cepat. Banyak sekali peran pembantu lain di dalamnya yang dapat meningkatkan kesadaran merk serta penjualan pada suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Seseorang yang biasanya juga membantu meningkatkan sebuah brand awareness terhadap suatu produk ini ialah seorang buzzer. Buzzer merupakan seseorang yang bekerja untuk meramaikan sebuah topik pada isu tertentu yang peranan nya berupaya untuk mepersuasif opini publik.

Baca juga  Corona Juga Mengancam Nyawa Media Massa

Peran buzzer yang dapat membantu mempersuasif opini publik ini dapat membantu influencer dalam bekerja meningkatkan brand awareness pada sebuah merk. Pada sebuah bisnis UMKM tentu hal tersebut menjadi sebuah hal yang dapat membantu sekali terhadap kenaikan level brand awareness nya. Pemanfaatan buzzer dan influencer secara bersamaan dapat mempercepeat kenaikan level brand awareness sebuah merk UMKM yang akan berdampak pada peningkatan penjualan produknya juga.

Ketika telah terbentuknya sebuah citra terhadap sebuah merk UMKM tersebut, seorang business owner harus memikirkan juga strategi digital marketing yang cocok untuk diterapkan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan nya itu. Dalam hal ini seorang business owner harus memiliki pemetaan tersendiri terhadap seorang konsumen nya dalam menentukan strategi digital markeing seperti apakah yang cocok untuk konsumen nya tersebut demi terciptanya sebuah customer loyalty pada produk dan jasa yang ditawarkan nya.

Peran Buzzer dalam meningkatkan sebuah brand awareness pada UMKM tentunya menjadi hal yang juga krusial terhadap pembentukan citra ke depannya bagi merk UMKM tersebut. Banyak sekali dampak negative yang juga justru dapat menimbulkan rusaknya citra positif pada merk UMKM tersebut. Seperti yang kita ketahui buzzer biasanya seseorang yang menggunaakan akun anonym untuk mempersuasif opini publik tadi.

Baca juga  Komjen Pol Listyo Sigit jadi Calon Tunggal Kapolri Usulan Jokowi

Dampak dari penggunaan akun anonym tersebut dapat menimbulkan retorika pertanyaan dari seorang konsumen asli yang awalnya tertarik untuk melakukan pembelian pada sebuah produk tertentu tersebut. Ketika melihat akun yang mengulas produk tersebut ternyata sebuah akun anonym palsu tentunya seorang konsumen tersebut juga akan mulai mepertanyakan segala sesautu terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah bisnis UMKM nya tersebut.

Parah nya lagi jika seorang konsumen tersebut telah termakan opini persuasive oleh buzzer tersebut namun ketika konsumen tersebut mendapatkan produknya ternyata tidak sesuai dengan apa yang dikatakan oleh buzzer tersebut dengan yang diharapkan oleh konsumen. Hal tersebutlah yang nantinya dapat menimbulkan ulasan negative dari seorang konsumen asli terhadapat produk UMKM nya yang dapat menyebabkan konsumen itu membuat opini public yang negative terhadap UMKM tersebut dan berujung pada rusaknya citra atau reputasi sebuah merk UMKM itu. [] Nama: Rizki Rachmani

Referensi

Chaffey, D., & Ellis-Chadwick, F. (2019). Digital marketing. Pearson uk.

Chierici, R., Del Bosco, B., Mazzucchelli, A., & Chiacchierini, C. (2019). Enhancing brand awareness, reputation and loyalty: The role of social media. International journal of Business and Management, 14(1), 216-228.

Monica, B., & BalaÅŸ, R. (2014). Social media marketing to increase brand awareness. Journal of Economics and Business Research, 20(2), 155-164.

Agustian, K., Hidayat, R., Zen, A., Sekarini, R. A., & Malik, A. J. (2023). The Influence of Influencer Marketing in Increasing Brand Awareness and Sales for SMEs. Technology and Society Perspectives (TACIT), 1(2), 68-78.

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top