Ilustrasi
BOGOR-KITA.com – Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bogor terus mengalami peningkatan. Dalam rentang waktu satu bulan ini saja, Januari 2015, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak anak (PPA) Polres Bogor, sudah menerima kurang lebih 20 laporan tindak pidana kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kepala Unit (Kanit) PPA Polres Bogor, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Iman, mengatakan, dari jumlah itu, 14 di antarannya sudah dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) dan tinggal menunggu proses selanjutnya.
“Rata-rata laporan yang kami terima adalah pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan perampasan hak anak,” kata Ipda Iman, saat kepada PAKAR di ruang kerjanya, di Cibinong, Jumat (16/1).
Lebih lanjut, Iman juga menuturkan, terkait tindak lanjut laporan dari sejumlah kasus yang diterimanya itu, belum ada satu pun pelaku yang ditahan Polres Bogor.
Hal tersebut, karena polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih jauh mengenai laporan yang masuk. “Semuanya masih dalam proses, jadi belum ada yang kami tangkap. Tapi kalau kasus di tahun 2014 lalu, sudah ada yang dilakukan penahanan, bahkan ada juga yang sudah masuk tahap sidang,” paparnya.
Dari data yang diperoleh PAKAR, jumlah kasus pelecehan seksual di Kabupaten Bogor memang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Untuk kasus pencabulan, pada tahun 2011, Polres Bogor merilis kasus yang ditangani Unit PPA mencapai 48 kasus. Sementara di 2012 melonjak menjadi 64 kasus, atau mengalami peningkatan sebesar 13,3 persen. Sedangkan di tahun 2013, Polres Bogor menangani 70 kasus.
Peningkatan juga terjadi terkait kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dua tahun lalu, angka KDRT di Bumi Tegar Beriman terekam hanya 67 kasus. Sedangkan setahun lalu merambat naik menjadi 92 kasus atau naik 17,3 persen.
Dari sejumlah kasus itu, kebanyakan kekerasan terhadap anak dan perempuan, justru terjadi di lingkungan keluarga. Mereka-mereka yang seharusnya memberikan perlindungan kepada anak, justru menjadi biang keladi perusak masa depan anak. [] Harian PAKAR/SAdmin