Pedagang Pasar Bogor Resah Akibat Banyak Pungli
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Para pedagang yang berjualan di kawasan Pasar Bogor resah akibat maraknya pungutan liar (pungli).
Pedagang pun terganggu karena dimintai uang bervariasi. Informasi soal pungli di kawasan Pasar Bogor sudah terjadi sangat lama, tetapi pedagang tidak berani melaporkan kepada pihak berwajib.
Pedagang berinisial RS, mengatakan bahwa setiap hari bisa sampai 10 kali ditagih pungutan oleh orang-orang yang mengatakan pemilik jalur. Ia mengaku permintaan pungli itu bervariasi, mulai dari Rp5 ribu, Rp10 ribu, bahkan Rp20 ribu.
“Kalau dihitung bisa sampai 10 orang yang minta uang, totalnya sampai Rp50 ribu, bahkan bisa lebih dari itu. Permintaan uang itu tidak ada retribusi apapun, katanya untuk uang jalur,” ungkapnya, Senin (15/2/2021).
Ia mengatakan, orang-orang yang melakukan pungli beraksi antara pukul 03.00 dini hari hingga pagi pukul 06.00 WIB. Apabila pedagang tidak memberikan, maka diancam tidak boleh berjualan lagi. “Kita diancam kalau tidak memberikan uang,” katanya.
Sementara, pedagang lainnya, UN menuturkan, bahwa aksi pungli sudah berjalan lama dan pedagang semua ketakutan karena peminta pungli selalu membawa senjata tajam (sajam). Ada sekitar 300 orang pedagang yang selalu dimintai pungutan, ada yang setiap hari rutin, ada yang harus membayar setiap minggu, bahkan ada yang harus bayar satu bulan sekali.
“Kalau setiap hari bisa sampai Rp50 ribu, tapi mereka juga meminta uang mingguan antara Rp200 ribu sampai Rp300 ribu. Ada juga yang diminta uang bulanan Rp1 juta untuk satu tempat berjualan. Pedagang semua sudah menjerit karena kondisi sedang susah, jualan juga sepi, tapi setiap hari marak pungli,” tuturnya.
Bahkan, lanjutnya banyak pedagang yang akhirnya gulung tikar karena bangkrut tidak memiliki uang untuk modal berjualan.
“Pedagang banyak yang bangkrut karena tidak bisa jualan lagi, akibat maraknya pungli. Pendapatan dari hasil jualan belum jelas, tapi pungli setiap hari terus jalan, gimana mau jualannya,” ujarnya.
Ia berharap pihak kepolisian segera bertindak untuk memberantas pungli yang meresahkan para pedagang.
“Kami berharap polisi memberantas pungli dan premanisme di pasar, karena sudah merugikan dan meresahkan pedagang,” harapnya.
Terpisah, Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir mengaku bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan soal pungli di Pasar Bogor. Ia memastikan bahwa pungli yang dikatakan pedagang terjadi di luar Pasar Bogor. Karena banyak pedagang kaki lima (PKL) yang jualan di luar pasar.
“Kalau pungli terjadi di dalam Pasar Bogor, tentu sudah ditindak tegas oleh petugas Unit Pasar Bogor di lapangan dan ditangkap pelakunya. Jadi saya juga belum mendapatkan laporan soal pungli itu, terjadi di dalam pasar atau di luar pasar,” ucapnya.
Muzakkir juga meminta kepada para pedagang, apabila ada permintaan pungutan dilakukan bukan oleh petugas unit dari PPJ, untuk segera melaporkan ke petugas.
“Informasi ini akan ditindaklanjuti oleh tim di lapangan, kami berharap pedagang melaporkan apabila ada pungutan yang tidak resmi. Kalau pungutan itu terjadi ke PKL, bisa melaporkan ke Satpol PP dan pihak kepolisian,” ujarnya. [] Ricky