Kab. Bogor

Optimalisasi Peran Kader Kesehatan dalam Inovasi KAKAREN di Wilayah Kerja Puskesmas Sadeng Pasar

BOGOR-KITA.com, LEUWISADENG – Puskesmas adalah penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk tingkat pertama. Puskesmas sebagai unit pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan dalam menunjang kebehasilan untuk mencapai visi Indonesia sehat. Keberhasilan ini sangat dipengaruhi oleh penataan dan pengelolaan tenaga kesehatan untuk melaksanakan kegiatan pokok puskesmas. Keberhasilan puskesmas dalam menjalankan program ditentukan oleh sumber daya manusia yang seimbang antara tenaga pengobatan di satu pihak dengan tenaga promotif dan preventif di pihak lain.

Fakta di lapangan justru menunjukkan jumlah tenaga kesehatan baik jumlahnya yang kurang maupun distribusinya yang tidak merata. Terbatasnya jumlah tenaga kesehatan tersebut harus segera diatasi mengingat pelayanan kesehatan berhubungan dengan kebutuhan yang vital dan tidak dapat ditunda.

Baca juga  Pelepasan 48 Siswa Siswi Kelas VI SDN Leuwiranji 03 Diisi Upacara Adat Sunda

Kondisi tersebut juga dihadapi oleh Puskesmas Sadeng Pasar, Kecamatan Leuwisadeng, yaitu terkait jumlah tenaga kesehatan dalam implementasi program Penyakit Tidak Menular (PTM). Akibatnya antrean pelayanan kesehatan cukup panjang dan pasien tidak dapat terlayani secara optimal. Menyikapi hal tersbut, Puskesmas Sadeng Pasar meluncurkan inovasi KAKAREN (Kader-Kader Keren) pada Maret 2020 dengan melakukan langkah optimalisasi dan pemberdayaan kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sadeng Pasar.

Kepala Puskesmas Sadeng Pasar, dr. Syamsu Wirman menyampaikan bahwa “Langkah awal inovasi KAKAREN dengan membentuk 12 orang kader kesehatan, masing-masing 3 orang dari 4 desa di wilayah kerja Puskesmas Sadeng Pasar. Mereka diberikan pelatihan baik teori maupun praktek penggunaan alat-alat digital kesehatan, sehingga siap untuk terjun langsung ke masyarakat diseluruh pedesaan, dengan tetap didampingi petugas puskesmas dalam melakukan kegiatan skrining dalam wadah Posbindu PTM.

Baca juga  Pilkades Dua Desa Di Kecamatan Rancabungur, Ini Hasilnya

Syamsu Wirman menambahkan “Dengan adanya inovasi KAKAREN memberikan dampak dan manfaat besar bagi amsyarakat khususnya dalam penjaringan PTM termasuk meningkatkan pengetahuan masyrakat terkait PTM”.

Kader Kesehatan merupakan ujung tombak program-program kesehatan khususnya yang berbasis masyarakat atau pemberdayaan masyarakat. Melalui inovasi KAKAREN ini diharapkan kader akan semakin terlatih, termotivasi dan terkoordinasi dengan baik dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan kesehatan yang berbasis masyarakat khususnya dalam program PTM. []

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top