Kota Bogor

Musrenbang Tanah Sareal Usul Bangun Fly Over Pintu Kereta Kebon Pedes

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Musrenbang Kecamatan Tanah Sareal tahun 2021 yang dibuka Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Senin (15/2/2021), menetapkan 5 program prioritas pembangunan tahun 2021, salah satunya pembangunan fly over pintu kereta Kebon Pedes.

Camat Tanah Sareal, Sahib Khan mengatakan, sesuai arahan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, setiap kelurahan harus mengusulkan 3 program prioritas dalam 4 bidang yaitu bidang pemerintahan, sosial budaya, bidang ekonimi dan bidang fisik.

Masing- kelurahan harus ada satu untuk program benah kampung, dengan lokasi dipilih yang benar-benar untuk mengembangkan warga di sekitarnya,” ucap Sahib kepada wartawan.

Dalam musrenbang ini,  pihaknya juga melihat  kembali beberapa usulan tahun lalu 2021.

Berdasarkan acuan dari Bappeda dikombinasi dengan program tahun 2020, musrenbang kemudian menetapkan 5 poin program prioritas tahun 2021.

Kelima program prioritas itu, pertama pembangunan fly over pintu kereta api Kebon Pedes, kedua relokasi kantor Kecamatan Tanah Sareal, ketiga pembangunan Kelurahan Kedung Waringin dan Kayu Manis, keempat perluasan Puskesmas Pondok Rumput dan kelima relokasi Kelurahan Kencana.

Baca juga  Fokus Pembangunan di Wilayah, Camat Tanah Sareal Akan Inventarisir Kebutuhan Masyarakat

“Kita harapakan pada saat musrenbang tingkat kota pembangunan flayover Kebon Pedes, menjadi prioritas utama, karena di jam-jam padat di pintu kereta Kebon Pedes sering terjadi antrean panjang kendaraan,” katanya.

Sahib menjelaskan, jika fly over Kebon Pedes dibangun, otomastis kantor Kecamatan Tanah Sareal harus direlokasi karena sebagian lahannya akan terkena pembebasan lahan.

“Saat ini lahan yang sudah ready untuk relokasi kantor Kecamatan Tanah Sareal ada 2 tempat, pertama  di eks wisata Sapi Blender di Kelurahan Kebon Pedes dan kedua di Kelurahan Mekarwangi lokasinya dekat Polsek Tanah Sareal,” ungkapnya.

Sementara, untuk pembangunan Kelurahan Kayu Manis, saat ini sifatnya hanya renovasi ringan saja, padahal kantor Kelurahan kayumanis itu bangunanya banguan dulu. Untuk itu pihaknya berharap kantor Kelurahan Kayu Manis benar-benar menjadi bangunan yang cukup layak.

Baca juga  Bersih-bersih di Ciliwung, Bima Ajak Warga Kelola Sampah

“Kalau kelurahan Kedung Waringin memang secara fisik masih layak, tapi bangunannya tidak memiliki aula untuk kegiatan-kegiatan kelurahan,” ujarnya.

Terkait infrastruktur, Kecamatan Tanah Sareal yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bogor ini memang selalu ada perbaikan jalan, namun itu hanya sebatas pemerilharaan saja.

“Tahun lalu, Alhamdulillah sudah ada betonisasi di Kampung Sawah Baru, Kelurahan Kencana, tapi hanya sekitar 300-400 meter yang sudah di-beton, mudah-mudahan tahun sekarang ada kelanjutannya,” harap Sahib.

Sementara, anggota DPRD Kota Bogor yang mengikuti musrenbang Tanah Sareal, Ahmad Aswandi mengatakan, dirinya akan mendorong 5 skala prioritas yang diusulkan itu.

“Anggota dewan khusunya dapil Tanah Sareal pasti akan membantu memfasilitasi apa yang bisa kita bantu dengan kewenangan kita di dewan. Anggota dewan dapil Tanah Sareal berkomitmen, kalau sudah menjadi prioritas dan hasil musrenbang, Insya Allah kita pasti pantau dan bantu untuk realisasi,” ucap anggota Fraksi PPP ini.

Baca juga  Hanya 5.600 dari 14.000 Pendaftar SMP di Kota Bogor Diterima

Pria yang akrab disapa Kiwong ini menjelaskan, bahwa pembanguanan infrastruktur di wilayah Tanah Saewal yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor harus menjadi skala prioritas pembangunan, karena dirinya melihat pembangunan di tengah kota sudah luar biasa.

“Harapan kita di tahun 2022 nanti Wali Kota sudah mengarahkan pembangunan infrastruktur dimulai dari wilayah perbatasan,” harapnya.

Menurut Kiwong wilayah Kecamatan Tanah Sareal itu unik, karena wilayah kota, tapi rasanya masih perkampungan, terutama wilayah perbatasan seperti Kelurahan Kencana dengam Cilebut, Mekarwangi dengan Bojong Gede dan Kayu Manis dengan Salabenda.

“Jangan sampai jalan kabupaten lebih bagus daripada jalan kota, justru kita mencirikan itu di wilayah perbatasan kita harus membangun infrastruktur jalan agar orang masuk Kota Bogor bepikiran oh iya bagus jalannya wajar masuk wilayah kota,” tandasnya. [] Ricky

1 Comment

1 Comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top