BOGOR-KITA.com – Walikota Bogor Bima Arya menggandeng Polresta Bogor, Denpom dan Kodim 0606 menggelar Forum Lalu Lintas Kota Bogor. Acara berlangsung di Paseban Sri Bima Balaikota, Rabu (21/09/2016).
Kegiatan ini, menurut Bima, dilaksanakan tidak hanya untuk menyikapi hasil survey aplikasi waze. “Ini merupakan program prioritas yang memerlukan dukungan dan koordinasi semua pihak. Sesungguhnya program transportasi Kota Bogor sudah ada konsepnya, tinggal komitmen kita untuk mengeksekusi dan mengakselerasikannya. Bahkan sebagian sudah ada berjalan, sebagian dalam proses,” ujar Bima yang didampingi Kepala DLLAJ Kota Bogor.
Bima juga menjelaskan komitmen dan kesepakatan bersama unsur Muspida Kota Bogor yang akan menggelar operasi terpadu. Hal ini untuk memastikan semua angkot layak jalan. “Jika ada persoalan akan ditindak secara maksimal. Tilang dan dendanya maksimal. Kita akan kandangkan angkot bodong yang tetap beroperasi, tidak boleh beroperasi sampai bebas,” tegasnya.
Data-data yang ada memerlukan langkah dan aksi konkrit untuk menjawabnya. Bima menambahkan salah satu persoalan utama yang dihadapi Kota Bogor saat akhir pekan adalah kurangnya lahan parkir, khususnya pengunjung Kebun Raya Bogor. “Karenanya pihak Kebun Raya Bogor harus bantu sediakan lahan parkir. Demikian halnya dengan Botani Square. Kedepannya pool Bus Damri akan difungsikan kembali untuk bus wisata,” terang Bima.
Untuk kebijakan yang diambil Pemerintah Kota Bogor, lanjut Bima, pada intinya merupakan paradigma baru untuk penyelesaian permasalahan kemacetan dan tranportasi di perkotaan. “Ini merupakan konsep pengembangan tranportasi umum yang berkelanjutan, dimana membangunan pedestrian menjadi prioritas utama. Hal ini diperkuat dengan regulasi dari pusat. Kedepan, yang didorong adalah penggunaan transportasi publik dengan akses yang nyaman bagi pejalan kaki. Jstru mobil pribadi dikecilkan,” pungkas Bima. [] Admin