Mulai PTM, Gedung SDN Kertajaya 03 Masih Rusak Parah
BOGOR-KITA.com, RUMPIN – SDN Kertajaya 03 di Kecamatan Rumpin kondisi bangunannya sudah sangat memprihatinkan akibat lapuk dimakan usia.
Dari keterangan pihak pimpinan sekolah, setidaknya ada lima ruangan yang rusak serta atap sekolah hancur. Akhirnya pihak sekolah berinisiatif mengosongkan kelas pada saat kegiatan Pembelajar Tatap Muka (PTM).
Kepala SDN Kertajaya 03, Kurniasih mengatakan, lima ruangan yang rusak itu adalah tiga ruang kelas, satu toilet dan satu ruang guru. Kerusakan pertama kali diketahui pada tahun 2019 lalu oleh beberapa guru dan Kepala Sekolah.
“Kerusakan awal yang terlihat adalah kontruksi plafon saja. Namun setelah dicek, ternyata kayu atau kerangka sudah rapuh semua. Saat itu kami langsung koordinasi dengan K3S, Koryandik serta Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, untuk mengusulkan perbaikan (renovasi) pada tahun 2019 lalu,” ungkap Kurniasih kepada wartawan, Kamis (7/10/2021).
Namun hingga sekarang, lanjutnya, usulan tersebut belum ada respons, sementara kondisi kerusakan sekolah semakin parah. Padahal pembelajaran tatap muka (PTM) sudah akan dimulai. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama keselamatan siswa dan siswi, pimpinan sekolah berinisiatif untuk menurunkan genteng atap sekolah, dibantu oleh masyarakat dan pihak perintah desa setempat.
“Karena kalau tidak segera diturunkan gentengnya, jika suatu saat roboh dan menimbulkan korban, siapa yang akan bertanggung jawab?, ” tutur Kurniasih.
Ia menambahkan, total murid di SDN 03 Kertajaya ada sekitar 300 lebih. Saat ini kegiatan PTM dibagi ke dalam 3 bagian untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar.
“Kami guru-guru dan juga wali murid sangat berharap agar SDN Kertajaya 03 segera direnovasi. Sehingga kegiatan belajar dan mengajar bisa terlaksana dengan baik tanpa harus dihantui perasaan was-was,” tukas Kurniasih.
Koryandik Kecamatan Rumpin, Suliman membenarkan jika bangunan gedung SDN Kertajaya 03 saat ini kondisinya sudah rusak parah. Ia menjelaskan, pihak Koryandik sudah mengusulkan usulan renovasi sekolah tersebut sejak tahun 2019, baik melalui Musrenbang Desa, Kecamatan bahkan Kabupaten.
“Kita sudah usulkan dua tahun lalu, tapi hingga saat ini belum ada realisasinya. Saya juga berharap, agar sekolahan itu mendapatkan perhatian. Dulu zaman pak Camat Rusliandi sudah masuk usulan skala prioritas. Tapi hingga kini belum juga ada perbaikan,” ucap Suliman.
Dikonfirmasi hal ini, Humas Disdik Kabupaten Bogor, Iqbal Rukmana menuturkan, belum adanya realisasi bantuan rehab SDN Kertajaya 03 diperkirakan karena keterbatasan anggaran pemerintah dan bisa pula karena adanya sekolah lain di wilayah Kecamatan Rumpin yang kondisinya lebih parah.
Namun begitu, lanjut Iqbal, pihak sekolah bersama Pemdes setempat bisa kembali mengusulkan ulang rehab berat gedung SDN Kertajaya 03 di dalam musrenbang tahun 2021 ini agar pada tahun 2022 nanti bisa menjadi usulan skala prioritas utama. Selain itu, bisa pula mengajukan usulan teknokrat melalui Disdik dengan melihat ketersediaan anggaran.
“Kalau soal genteng yang diturunkan, kondisi update sekolah dan lainnya sudah ada laporan lengkapnya di Bidang Sarpras. Semoga ada lintas koordinasi antara pihak SDN Kertajaya 03, Pemdes Kertajaya, Koryandik dan Pemerintah Kecamatan Rumpin agar tahun depan segera ada perbaikan,” pungkasnya.[] Fahry