Kota Bogor

Minta Penangguhan Relokasi, PKL Lawang Saketeng Ngadu ke DPRD

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ratusan pedagang kaki lima (PKL) jalan Lawang Saketeng dan jalan Pedati mendatangi kantor DPRD Kota Bogor untuk meminta penundaan relokasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor hingga akhir Ramadhan nanti.

Para PKL tersebut diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Eka Wardhana dan komisi II antara lain ketua komisi II Restu, Rizal Utami, Mardiyanto, Laniasari, Syarif Sastra, dan Hj. Lusiana Nurissiyadah.

Perwakilan pedagang Lawang Saketeng Irfan mengatakan, pedagang meminta dilakukan penangguhan eksekusi dan relokasi hingga lebaran nanti. Banyak faktor permohonan penangguhan relokasi itu di antaranya persoalan kebutuhan ekonomi sangat tinggi jelang Ramadhan, termasuk akan adanya pergantian tahun ajaran baru sekolah.

Baca juga  DPRD Kota Bogor Usulkan Perda Khusus untuk Tangani Judi Online

“Kami minta relokasi ditangguhkan dan Pemkot Bogor tidak melakukan eksekusi terhadap para pedagang dulu. Tempat untuk relokasi bagi pedagang saja belum pasti dan mampu menampung seluruh pedagang,” kata Irfan kepada wartawan, Senin (10/2/2020).

Ia menjelaskan, bahwa sosialisasi yang dilakukan Pemkot Bogor baru satu kali di kelurahan Gudang. Saat itu pihak PD Pasar menawarkan relokasi ke Pasar Bogor dan Pasar Cumpok.

“Untuk di pasar bogor hanya menampung 100 sampai 200 pedagang, sedangkan untuk di pasar Cumpok lokasinya belum siap untuk menjadi lokasi penampungan pedagang,” katanya.

Wakil DPRD Kota Bogor, Eka Wardhana yang menerima perwakilan PKL menuturkan seluruh aspirasi dan informasi dari para pedagang sudah diterima dan akan ditindaklanjuti rapat bersama pihak Pemkot Bogor.

Baca juga  Yane: Dukunglah Usaha Paliatif

“Kita akan rapat dengan Satpol PP dan UMKM, termasuk dengan PD Pasar soal rencana relokasi. Semangatnya sama adalah warga memiliki hak dan kewajiban yang sama. Kami akan memperjuangkan nasib pedagang dan setiap pembangunan memang ada dampak, tetapi bagaimana dampak itu tidak besar mengorbankan masyarakat,” ucap Eka.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Restu mengungkapkan kedatangan ratusan PKL Lawang Saketeng dan Pedati untuk meminta penangguhan relokasi, karena disana tempat mata pencaharian mereka.

“Bagaimana pemkot bogor bisa membantu setidaknya memberikan jangka waktu sampai Idul Fitri untuk mencari pengahsilan dan untuk menjaga kestabilan ketika mereka direlokasi ke tempat lain,” kata Restu.

Baca juga  Api PON Diinapkan Di Plaza Balaikota

Anggota Komisi II Rizal Utami menambahkan kawasan Lawang Saketeng dulunya merupakan tempat PSK, sarang copet, lokasi perjudian dan masalah sosial lainnya, tetapi lambat laun warga sekitar telah merubah kawasan itu menjadi lokasi pasar jual beli. Pedagang disana berasal dari relokasi di pasar Ramayana, pasar Bogor dulunya.

“Sejarahnya sangat panjang dan pedagang di Lawang Saketeng itu banyak memberikan manfaat. Jadi kebijakan Pemkot harus berpihak kepada pedagang, agar tidak menimbulkan dampak lebih besar,” imbuhnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top