Kota Bogor

Meriahkan HJB ke-533, Teater Karoeng Unpak Pentaskan “Pakaian dan Kepalsuan”

Teather Pakaian dan kepalsuan

BOGOR-KITA.com – Universitas Pakuan Bogor tidak mau ketinggalan memeriahkan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-533 tahun 2015. Universitas ini melalui Teater Karoeng Universitas Pakuan menggelar seni pertunjukan drama pementasan berjudul, ”Pakaian dan Kepalsuan" di Gedung Kemunuing Gading, Kompleks balaikota, Bogor, Jum’at (15/3/2015) malam

”Pakaian dan Kepalsuan” diambil dari naskah yang ditulis oleh Arkady Timofeevich Averchenko yang disadur bebas oleh Achdiat K. Miharja. Melalui naskah ini, Teater Karoeng mencoba menggambarkan ideologi politik yang kini dianggap sebagai hal buruk, baik secara prinsip maupun praktik.

Sinopis cerita berawal dari diskusi di sebuah cafe, dua mantan aktivis mahasiswa berdebat mengenai nilai-nilai politik paska reformasi. Satu sisi tetap memegang teguh bahwa politik adalah baik dan penting, sedangkan satu sisi lainnya mengatakan bahwa politik sudah tidak sesuai dengan konsep dasarnya.

Baca juga  Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Jajaki Kerja Sama Pemanfaatan Panel Surya

Kemudian beberapa orang dari berbagai macam profesi, datang dan duduk bersama, membicarakan pengalaman mereka pada masa reformasi. Salah satu di antara mereka adalah pejabat pemerintah, sementara lainnya adalah orang-orang mapan. Mereka terlihat saling menonjolkan diri dalam upaya memperjuangkan reformasi. Aroma kepalsuan pun tercium dan kebenaran pun akan mengungkap segala fakta dari kepalsuan yang ada.

Sementara itu, Kasi Kesenian pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Kota Bogor Sanusi mengatakan, seni pertunjukan drama ini merupakan program dari pagelaran kesenian yang dilaksanakan di Gedung Kemuning Gading. "Mudah-mudaham pagelaran teater ini dapat memeriahkan kegiatan HJB yang ke 533 tahun 2015," kata Uci.

Baca juga  Unpak Pastikan Urus IMB Sebelum Bangun Gedung 11 Lantai

Menurut Uci, perkembangan teater di kota Bogor sudah lumayan. "Pagelaran seperti ini mudah-mudahan memberikan rangsangan kepada pelaku teater bisa lebih kreatif lagi lebih inovatif lagi dan tetap berpijak dari akar-akar budaya kita Indonesia khususnya umumnya dan khususnya bisa lebih mengangkat teater-teater rakyat yang ada di Jawa Barat," kata Uci. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top