Kota Bogor

Mereka yang Ikut Berjasa atas Adipura Kota Bogor (2)

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meraih penghargaan Adipura tentu didukung berbagai element masyarakat, yang tergabung dalam berbagai kelompok ataupun komunitas.

Inilah, mereka-mereka yang ikut terlibat dalam kesuksesan Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakilnya, Dedie A Rachim mencatat sejarah baru untuk Kota Hujan, di akhir masa jabatannya.

TPST 3R Katulampa

WARGA Perumahan Mutiara Bogor Raya-Graha Pajajaran, Kelurahan Katulampa juga punya andil dalam kesuksesan Kota Bogor meraih Adipura.

Sebab, mereka sudah bisa mengolah sampah rumah tangga, menjadi berkah atau bernilai ekonomis. Itu diwujudkan dengan terbentuknya Tempat Pembuangan Sampah Terpadu 3R (TPST 3R).

Hebatnya, TPST 3R di sana selalu menjadi tempat studi banding, dari dalam hingga luar negeri.

Baca juga  Sedang Berlangsung Pawai Piala Adipura, Ini Rutenya

Ketua TPST-3R Perumahan Mutiara Bogor Raya, Bandung Sahari mengatakan, TPST 3R Katulampa ini, menjadi salah satu yang terbaik di Kota Bogor. Mereka bekerja bukan saja membantu dalam pengelolaan sampah lebih dari 900 keluarga, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar sebagai petugas operator TPST.

Menurut Bandung, butuh proses untuk membentuk sistem pengolahan sampah di perumahannya. Misalnya saja, dengan selalu memberikan  penghargaan kepada operator terbaik, sebagai salah satu upaya untuk memberikan apresiasi ini kepada warganya.

“Apresiasi untuk petugas operator TPST-3R MBR-GR dilakukan setiap bulan (operator of the month, red), dan grand prize untuk Operator terbaik dalam satu tahun (Operator of the Year, red),” kata Bandung Sahari.

Baca juga  Wali Kota Bogor Menekankan Peran PNS dalam Pencapaian Target Adipura

Mereka dianggap telah berjasa dalam membantu proses pengelolaan sampah, agar lingkungan perumahan menjadi bersih, dan sampah rumah tangga juga dapat teratasi.

“Kriteria utama dari apresiasi ini adalah kedisiplinan, ketekunan, dan keseriusan bekerja. Agar sampah rumah tangga dapat dikelola dan diproses lebih lanjut untuk dimanfaatkan Kembali,” katanya.

Tahun kemarin, pemuda berusia 27 tahun dari Kampung Katulampa Segok, bernama Syaeful, operator sampah TPST, yang menjadi pemenang sebagai Operator of the year. [] Hari/Adv

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top