Merawat Puncak sebagai Kawasan Resapan Air
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Kementerian ATR/BPN, menyelenggarakan Perayaan Puncak Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) Tahun 2021 yang dilaksanakan di Kawasan Puncak, Senin (8/11/2021).
Perayaan Puncak HANTARU pada Tahun 2021 yang mengangkat tema “Pesan Puncak untuk Penyelamatan Kawasan Puncak” diselenggarakan dengan kegiatan olah raga bersama (teawalk) dan penanaman 5.000 pohon serta pembangunan 100 sumur resapan.
Wakil Menteri ATR/BPN, Surya Tjandra mengatakan, Kawasan Puncak sebagai bagian hulu dari KSN Jabodetabekpunjur memiliki peran penting, salah satunya adalah sebagai kawasan resapan air yang akan berpengaruh terhadap bagian tengah dan hilir.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 60 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabekpunjur, kawasan resapan air ditetapkan dengan kriteria kawasan yang mempunyai kemampuan tinggi untuk meresapkan air hujan dan sebagai pengontrol tata air permukaan.
Beberapa upaya pemulihan Kawasan Puncak yang dilaksanakan oleh Kementerian ATR/BPN diantaranya yaitu melakukan penanaman pohon dan pembuatan sumur resapan untuk mengurangi run off yang dilakukan hingga tahun 2024 dengan bekerja sama dengan komunitas, upaya penertiban pemanfaatan ruang, upaya pengendalian dan pemantauan Hak Atas Tanah (HAT)/Dasar Penguasaan Atas Tanah (DPAT), serta pemulihan ekonomi masyarakat.
Penanaman pohon dilakukan pada kawasan hutan dalam kerangka perhutanan sosial sehingga fungsi dari kawasan hutan tetap terjaga dan masyarakat dapat menerima manfaat ekonomi dari tanaman tersebut.
“Untuk itu, selain tanaman endemik, ditanam juga tanaman yang memberi manfaat ekonomi untuk masyarakat,misalnya pohon buah-buahan produktif, pohon pala, pohon bambu, dan pohon kopi,” bebernya.
Selanjutnya,pemeliharaan tanaman tersebut akan dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH).
Dalam upaya mempertahankan hasil penanaman pohon dan pembuatan sumur resapan, perlu dilakukan pemeliharaan dan pengawasan. Menyikapi hal tersebut, Kementerian ATR/BPN mengembangkan sistem informasi Puncak Hejo Royo-Royo (SI HERO) untuk memudahkan monitoring kondisi pohon serta pembangunan sumur resapan di lokasi pilot project. SI-HERO dapat menginformasikan lokasi realisasi
Penanaman pohon yang berupa titik koordinat kondisi pohon dan sumur resapan yang berupa foto kondisi terkini.
Upaya pemulihan Kawasan Puncak pada dasarnya membutuhkan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terkait. Hal ini dimaksudkan agar upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka pemulihan Kawasan Puncak dapat terintegrasi. [] Danu