Regional

Menyambut Transformasi Digital, Guru Besar IPB University Berikan Pencerahan Bagi PANRB

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Perkembangan teknologi dan peningkatan kebutuhan masyarakat menuntut setiap lembaga negara untuk melakukan transformasi pelayanan publik ke arah yang lebih modern. Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KemenPANRB) menjawab tantangan tersebut dengan membentuk Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP).

Pembentukan SIPP diawali dengan menganalisis kebutuhan masyarakat terhadap portal informasi pelayanan publik dan integrasi data sektor strategis. Analisis tersebut dilakukan dalam bentuk  workshop “Peran Masyarakat dalam Transformasi Digital Pelayanan Publik” di The Trans Resort Bali Hotel, akhir pekan lalu.

Prof Ujang Sumarwan, Guru Besar IPB University hadir sebagai narasumber untuk memberikan pemaparan sekaligus diskusi mengenai “Model of Consumer Decision Making”. Dalam pemaparannya, Prof Ujang menjelaskan bahwa ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap portal informasi pelayanan publik sangat tinggi.

Baca juga  IPB Dapat Lagi Anugerah Keterbukaan Informasi Publik

Hal ini berkaca dari kurva hasil survei kepentingan penggunaan SP4N-Lapor yang menunjukkan bahwa SP4N-Lapor sangat penting bagi masyarakat. SP4N-Lapor adalah portal informasi pelayanan publik yang telah dikembangkan oleh Kantor Staf Presiden RI, KemenPANRB dan Ombudsman RI. Portal ini merupakan media untuk manyampaikan aspirasi masyarakat ke lembaga negara secara aman.

Menurut Guru Besar di bidang Ilmu Perilaku Konsumen, Departeman Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University ini, keputusan (decision making) masyarakat sebagai konsumen dipengaruhi oleh preferensi individu, faktor lingkungan dan sosial, serta strategi pemasaran.

“Ketiga faktor tersebut akan diproses membentuk persepsi yang berujung pada keputusan konsumen. Konsumen akan cenderung tertarik pada suatu produk tertentu jika persepsi awalnya positif. Mengingat respon masyarakat terhadap SP4N-Lapor positif, maka sangat memungkinkan jika rencana pembentukan SIPP akan disambut hangat sebagai jembatan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada PANRB. Terlebih portal ini akan memberikan banyak manfaat,” ujarnya.

Baca juga  Mahasiswa IPB University Raih Penghargaan Internasional Pengembangan Produk Pangan

Dekan Fema IPB University ini menambahkan bahwa masyarakat dapat secara langsung memonitor dan mengevaluasi pelayanan publik pemerintah dengan mudah dan cepat. Saran dan masukan dapat secara langsung disampaikan kepada Lembaga negara (PANRB). Jika terdapat ketidaksesuaian, masyarakat dapat mengirimkan foto dan/atau video sebagai petunjuk yang lebih jelas. Masyarakat juga dapat menyampaikan penghargaannya kepada lembaga negara (PANRB) sebagai pemberi layanan publik dimanapun berada.

“Bagi pemerintah, SIPP memudahkan untuk mengetahui prioritas layanan publik mana yang harus segera diperbaiki. SIPP juga menjadi media untuk monitoring dan evaluasi layanan publik di berbagai instansi di bawah pengawasan PANRB,” imbuhnya dalam rilis IPB University.

Terakhir, Prof Ujang menekankan bahwa pembangunan portal layanan publik harus menerapkan standar internasional. Tujuannya, supaya masyarakat Indonesia terdidik untuk melek digital berkelas internasional dan tidak tertinggal dengan masyarakat dunia. Selain itu, Prof Ujang juga menekankan untuk memperlakukan masyarakat Indonesia sebaik-baiknya sebagaimana negara memperlakukan tamu negara dengan baik.[] Hari

Baca juga  Pilpres 2019, Ade Yasin Tak Ingin Intervensi Pilihan Masyarakat
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top