Kota Bogor

Menteri Puan Maharani : Harus Ada Upaya Tingkatkan Minat Baca

BOGOR-KITA.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyebut menurut riset Perpustakaan Nasional pada 2017 frekuensi membaca masyarakat Indonesia hanya 3-4 kali per-minggu dan jumlah buku yang ditamatkan hanya berkiasar 5-9 buku per tahun. Untuk itu ia meminta agar perpustakaan terus berperan dalam meningkatkan minat baca nasional apalagi dengan kemudahan akses internet di Indonesia.

“Harus ada upaya dalam meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat erat dengan literasi. Di dalam situasi yang demikian rendah tersebut, Perpustakaan bisa mengambil peran,” kata Menko Puan Maharani saat memberikan sambutan Rapat Koordinasi Bidang Perpustakaan Tahun 2018 dan Peresmian Perpustakaan Digital Wakil Presiden Republik Indonesia di Gedung Layanan Perpustakaan Nasional, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (26/03/2018).

Baca juga  Covid-19 Kota Bogor, 59 Positif, 52 Sembuh,1 Meninggal

Menurutnya perpustakaan menyediakan sumber-sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan yang dapat dikembangkan. Disamping perannya dalam memberikan pelatihan dan keterampilan berbasis literasi sehingga pemberdayaan sosio-ekonomi di masyarakat bisa ditingkatkan. Kemajuan IPTEK sejatinya harus mampu memberikan percepatan dalam mendiseminasikan pengetahuan.

“Pemerintah berharap di masa depan, Perpustakaan Nasional mampu menjadi Big Data Indonesia yang tidak hanya seperti mesin pencari saja, tapi juga menyediakan platform data dan analisanya,” imbuhnya.

Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menerangkan, Rakornas dihadiri sekitar 1.600 peserta yang berasal dari seluruh perpustakaan provinsi, kabupaten/kota, pegiat literasi, pengelola perpustakaan dan taman baca, asosiasi penerbit dan pengusaha rekaman. Adapun sejumlah pembicara yang berkesempatan hadir, diantaranya dari DPR-RI, Kemdagri, Kemenristek-Dikti, Bappenas, Kemendes-PPDT, Duta Baca Indonesia, dan Bupati Tapanuli Selatan.

Baca juga  Tiga Langkah Ini Jadi Upaya Pemkot Bogor Tekan SILPA

“Rakornas akan dilangsungkan di Jakarta dari tanggal 26-28 Maret 2018,” katanya.

Plt. Wali Kota Bogor Usmar Hariman yang hadir menuturkan, program literasi saat ini sedang digiatkan semarak karena presentasi minat baca di Indoneisa masih jauh tertinggal. Bahkan di Asean saja masih tertinggal.

“Jadi dengan adanya perpustakaan, terutama perpustakaan keliling di kota Bogor membantu untuk kegiatan literasi menjemput pembaca hingga ke kelurahan-kelurahan atau bisa juga dengan mengunjungi perpustakaan yang ada area Gor Pajajaran,” sebutnya.

Usmar menyebut ada 3.000 koleksi buku di perpustakaan keliling. Sejak tahun 2016 Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah mendapatkan mobil operasional perpustakaan keliling. Di era digitalisasi ini perpustakaan online ini bisa diadopsi oleh semua daerah, tetapi memang kendalanya harus disiapkan SDM dan programnya.

Baca juga  Puncak Corona Diprediksi 2021, Pemkot Bogor Siapkan Strategi Maraton

“Diskarpus (Dinas Kearsipan dan Perpustakaan) harus mengadopsi sistem digitalisasi perpustakaan. Sehingga masyarakat jika ada yang kehilangan dokumen bisa mudah mencarinya secara online, juga mendukung arah kota Bogor menjadi kota cerdas (Smart City). []Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top