Kab. Bogor

Masa Tanggap Darurat Bencana Diperpanjang, Danlanud ATS Siap Terus Lakukan Droping Bantuan Lewat Udara

BOGOR-KITA.com, KEMANG – Menyikapi adanya wacana perpanjangan masa tanggap darurat bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor, Komandan Tanggap Darurat (Emergency Response Commander) Bencana Kabupaten Bogor Letkol (Inf) Harry Eko Soetrisno mengatakan hal tersebut bisa saja dilakukan. “Sesuai peraturan yang ada, masa tanggap darurat bencana itu adalah dua minggu. Artinya sejak tanggal 2 Januari hingga 14 Januari 2020. Jika ada hal yang masih sangat dibutuhkan, bisa saja diperpanjang,” ujar Letkol (Inf) Harry Eko Soetrisno saat dihubungi media ini, Senin (14/1/2020).

Dia menambahkan, saat ini tim penanggulangan bencana Kabupaten Bogor masih tetap fokus dan konsentrasi memberikan bantuan terhadap korban bencana alam di sejumlah wilayah. Termasuk berupaya keras untuk membuka akses ke beberapa titik lokasi bencana yang masih terisolir. “Bantuan terhadap korban harus terus dimaksimalkan, koordinasi dilakukan lintas instansi dan lembaga. Jadi yang utama adalah kerjasama semua pihak dalam melakukan penanggulangan bencana dan penyelamatan bagi para korban,” tegas Dandim 0621/Kabupaten Bogor ini.

Baca juga  Si Cantik Juwita Maharani Siap Bertarung di Pilkades Pasir Muncang

Sementara Komandan Lanud Atang Sendjaja, Marsma TNI Eding Sungkana seusai mengikuti rapat evaluasi bencana Kabupaten Bogor di ruang Pendopo Bupati Bogor, Senin (13/1/2020) lalu mengungkapkan, beberapa hal yang disampaikan dalam rapat tersebut sangat sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan.  “Saya sangat setuju dengan Ibu Bupati terkait prioritas droping melalui udara,” ujarnya.

Danlanud ATS melanjutkan, pihaknya dapat mengirimkan logistik dalam satu hari dua sorty, dengan kekuatan tiga ton logistik. Terkait masalah tanggap darurat bisa diperpanjang atau tidak, Danlanud menegaskan, bahwa tapi semua pihak harus berhitung dan mempertimbangkan secara matang kondisi di lapangan. “Karena dikaitkan dengan jalan atau jembatan yang belum selesai dikerjakan. Kami sangat safety dengan penerbangan. Mengingat jangan sampai ada hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkas Danlanud ATS. [] Admin

Baca juga  Diskanak Hadirkan Inovasi “SI PIPIT” Sebagai Pusat Informasi Bidang Perikanan Kabupaten Bogor
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top