Kab. Bogor

Masa Pandemi, Omzet Petani Ikan Kecamatan Kemang Naik Dua Kali Lipat

Kaman, Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Jampang menunjukan hasil budidaya ikan hias dan piagam penghargaan dari salah satu perguruan tinggi, Selasa (26/1/2021).

BOGOR-KITA.com, KEMANG – Petani ikan di Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor adalah bukti nyata sektor pertanian mengalami perkembangan positif di masa pandemi. Omzet petani pembudidaya ikan di Kecamatan Kemang tersebut naik dua kali lipat.

Cerita sukses petani ikan Kecamatan Kemang ini dikemukakan Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki, Kaman, Selasa (26/1/2021).

“Kalau sebelum pandemi kami hanya memjual 5.000 ekor per bulan, di saat pandemi malah naik menjadi 10.000 ekor,” bebernya.

Ia mengungkapkan, para pembeli bertambah khususnya pembeli jenis ikan hias. Pembeli baru tersebut datang dari wilayah Tanggerang, Bekasi dan Rangkasbitung.

“Seringkali kami kekurangan stok ikan. Untuk omset penjualan per bulan biasanya hanya Rp10 juta, saat pandemi bisa mencapai Rp15 juta hingga Rp20 juta,” imbuhnya.

Baca juga  Aksi SweepingBuruh ke Perusahaan Mengajak Demo, Nyaris Bentrok

Kelompok Tani Sumber Rejeki beralamat di Kampung Jampang Pulo, RT 4 RW 3 Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Menurut Kaman, hampir semua jenis ikan mengalami peningkatan pembeli. Baik ikan konsumsi maupun ikan hias.

Ikan konsumsi yang dibudidaya yang laris manis, antara lain gurame, mas, patin dan bawal.

Sementara budi daya ikan hias antara lain ikan koi, mempis, mas koki, oscar, lohan, peacock bas, orimoko, blue elektrik dan jemis lainnya.

“Ikan hias ini bahkan telah membuat kelompok tani Sumber Rejeki terkenal hingga keluar negeri,” kata Kaman.

Menurut Kaman, para petani melakukan budi daya ikan menggunakan media kolam runing dan memanfaaatkan situ Lengkongbarang.

Baca juga  Dua KTD di Kota Bogor Terima Bantuan Pompa Air dari Kementan

“Ada 500 unit kolam runing. Selain itu, ada pula kolam penetasan benih dan telur yang kami buat berjumlah 150 kolam,” ungkap Kaman,

Kaman mengungkapkan, budidaya ikan dilakukan awalnya dengan membeli indukan, lalu ditelurkan dan ditetaskan oleh para petani di kolam pembenihan.

“Penjualan hasil budidaya ikan dari kelompok tani biasanya ke Pasar Parung dan Pasar Jatinegara Jakarta,” paparnya.

Kelompok Tani Sumber Rejeki, didirikan pada tahun 2000.

Pada tahun 2013 Kelompok Tani Sumber Rejeki meraih juara 1 lomba pembenihan ikan tingkat nasional. Kesuksesan kelompok tani Sumber Rejeki telah diakui secara nasional dan internasional.

“Sudah banyak kunjungan studi banding dari beberapa provinsi di luar Jawa Barat. Ada pula dari luar negeri diantaranya Australia,  Amerika Serikat, China dan lainnya.

Baca juga  Rangkaian HUT APKASI, Pemkab Bogor Seleksi Putri Otonomi Daerah 2022

Termasuk mahasiswa dari IPB, Unpam Tanggerang, Sekolah Tinggi Perikanan, UIN Syarif Hidayatulloh dan sebagainya,” pungkas Kaman. [] Fahry

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top