Kota Bogor

Mahasiswa Pascasarjana IPB Kunjungi Perusahaan Agribisnis Raksasa Thailand, Charoen Pokphand Foods

BOGOR-KITA.com, BANGKOK – Puluhan mahasiswa Program Pascasarjana Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB University) melaksanakan kunjungan akademik ke Charoen Pokphand Foods (CPF), perusahaan agribisnis multinasional terkemuka asal Thailand. Kunjungan ini merupakan bagian dari program pengembangan mata kuliah ekskursi di level nasional yang bertujuan memperluas wawasan mahasiswa terhadap praktik dan strategi agribisnis berskala global.

Sebagai salah satu pelaku utama industri agribisnis Asia, khususnya di sektor pangan dan peternakan, CPF memperkenalkan sistem produksi dan rantai pasok terintegrasi kepada para mahasiswa. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa berkesempatan mengunjungi fasilitas produksi CPF Nong Chok, yang berfokus pada produk ready-to-eat atau siap saji seperti sosis, nasi kari beku, dan nasi goreng beku. Fasilitas ini mengandalkan otomatisasi penuh dengan menerapkan teknologi robotik, seperti metal detector, X-ray scanner, hingga palletizer robot untuk menjamin efisiensi serta keamanan produk.

Baca juga  Kota Dongxing China Jajaki Kerjasama dengan Kota Bogor

Rombongan disambut langsung oleh pihak manajemen CPF yang memaparkan berbagai inovasi perusahaan, termasuk strategi efisiensi rantai pasok dan pengawasan mutu produk berbasis teknologi. CPF juga menekankan komitmennya terhadap keberlanjutan melalui penerapan kebijakan ramah lingkungan, waste management yang ketat, serta pemanfaatan energi terbarukan. CPF terlibat aktif dalam program PAD Carbon dan land use management guna mendukung target Net Zero Emission.

“Kami berkomitmen untuk menghasilkan produk pangan berkualitas tinggi melalui sistem produksi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” ujar salah satu perwakilan CPF dalam sesi diskusi bersama mahasiswa.

Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh para mahasiswa selama mengikuti seluruh rangkaian kunjungan. Selain menambah pengetahuan praktis, kunjungan ini memberikan gambaran nyata tentang skala dan kompleksitas manajemen agribisnis global. Dalam sesi diskusi, mahasiswa juga diajak untuk memahami tantangan serta strategi bisnis yang dijalankan CPF dalam menghadapi persaingan pasar internasional.

Baca juga  Calon Wali Kota Bogor Rena Da Frina Bertekad Entaskan Kesenjangan Antar Wilayah

“Kunjungan ini membuka wawasan saya tentang bagaimana sebuah perusahaan mampu mengintegrasikan seluruh mata rantai agribisnis secara efisien dan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan,” kata Anisa, salah satu peserta fieldtrip.

Harapannya melalui kegiatan ini pelajaran dan pengalaman strategis yang diperoleh dapat diadaptasi dalam kerangka ketahanan pangan serta pengembangan agribisnis nasional. Kunjungan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menjembatani dunia akademik dan industri agribisnis antara Indonesia dengan Thailand, khususnya di sektor pertanian dan pangan. []

Oleh: Nur Afra Nabilla, Anisya Yuliafatmawati, Fany Annisa Agusti, Novia Suryani Saragi, Nadhira Runa Martiza, Elfantia Lovinzi Musfi, Tias Atika R, Rita Nurmalina

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top