Mahasiswa IPB University Dorong Marketplace Terapkan Eco Friendly Packaging
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Lima mahasiswa IPB University kaji penggunaan ecofriendly packaging di marketplace. Lima mahasiswa IPB University tersebut adalah Arif Yoga Ali Fianda, Nuraulia Asyifa, Lely Novida, Noor A’fiana, dan Intan Fandinny serta dibimbing oleh Dr Pini Wijayanti.
Arif Yoga Ali Fianda, selaku ketua tim mengatakan, kajian yang dilakukannya bersama kolega merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH). Program ini mendapat pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI. “Kajian ini penting dilakukan di tengah hiruk pikuk aktivitas transaksi digital di masyarakat,” kata Arif Yoga.
Mahasiswa IPB University itu mengatakan, penelitian ini didasari atas kepeduliannya terhadap lingkungan. Tujuannya agar pihak marketplace dan seluruh elemen masyarakat dapat menggunakan kemasan ramah lingkungan saat bertransaksi.
Berdasarkan kajian yang sudah dilakukan, Arif dan kolega menemukan bahwa masyarakat sebenarnya sudah peka terhadap isu lingkungan. Tidak hanya itu, masyarakat juga mau menggunakan kemasan ramah lingkungan di marketplace asalkan tidak melebihi nilai yang sanggup mereka bayarkan.
Mahasiswa IPB University itu berharap, melalui penelitian ini, multi stakeholders yang berhubungan dengan pihak marketplace dapat bersinergi untuk menerapkan kemasan ramah lingkungan.
“Pada penelitian ini kami memberikan empat rekomendasi strategi yang bisa dilakukan oleh pihak marketplace, sehingga dapat mengimplementasikan eco friendly packaging sebagai salah satu alternatif kemasan,” ujar Arif.
Empat rekomendasi yang dimaksud adalah penetapan harga maksimum eco friendly packaging Rp 4.000, DKI Jakarta sebagai pilot project penerapan eco friendly packaging, penyebaran informasi terkait manfaat penggunaan eco friendly packaging, dan pemberian voucher potongan harga penggunaan eco friendly packaging di marketplace.
Dr Pini Wijayanti selaku dosen pembimbing mengaku, penelitian ini menarik karena berupaya melihat respon konsumen marketplace terhadap eco-friendly packaging. Penelitian ini juga berusaha mengungkap preferensi mereka terhadap beberapa alternatif jenis eco-friendly packaging.
“Kita ketahui bahwa kepedulian terhadap lingkungan mulai terlihat di marketplace yang sudah semakin sadar lingkungan. Saat ini, mayoritas konsumen mulai menyadari bahwa perilaku belanja mereka memiliki dampak langsung pada sejumlah masalah ekologi, sehingga konsumen terus mengubah sikap, perilaku, dan pendekatan mereka dalam berbelanja online,” tutur Dr Pini Wijayanti, dosen IPB University dari Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.
Selain mengungkap preferensi, lanjutnya, penelitian ini juga telah mengestimasi kesediaan membayar konsumen marketplace terhadap eco-friendly packaging. “Informasi ini bermanfaat bagi marketplace untuk menetapkan kisaran harga yang mampu dibayar oleh konsumen,” pungkasnya. [] Hari