Kab. Bogor

Macet Puncak Pekan Kemarin, Hunian Hotel Meningkat

hotel di kawasan puncak

BOGOR-KITA.com, CISARUA – Kunjungan wisata ke kawasan Puncak mulai membaik meski sejumlah objek masih melakukan pembatasan pengunjung sesuai aturan dalam PPKM level 3.

Wakil Ketua BPC PHRI Kabupaten Bogor, Boboy Ruswandi mengatakan, kemacetan yang terjadi pada pekan kemarin di jalur Puncak rupanya berdampak pada hunian sebagian hotel, baik hotel bintang maupun non bintang.

“Khususnya hotel yang berada di Kecamatan Cisarua, hunian rata-rata full. Sementara hotel di Megamendung sebagian penuh sebagian tidak,” ujar Boboy kepada wartawan, Kamis (3/3/2022)

Yang pasti, kata dia, ada peningkatan hunian selama masa pandemi Covid-19. Meski Demikian, untuk menyikapi ramainya kunjungan ke kawasan wisata Puncak, para pengelola hotel sudah mengantisipasi khususnya keterkaitan protokol kesehatan.

Baca juga  Longsor, Dua Pekerja Villa Evergreen Tewas Terkubur

“Jadi insyaallah hotel di Kabupaten Bogor khususnya di kawasan Puncak aman soal prokesnya,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Desa Tugu Selatan, Eko Widiana mengakui ada peningkatan kunjungan ke sejumlah objek wisata yang ada di desanya meski masih dibawah normal sebelum pandemi Covid-19.

“Kalau dihitung mulai pandemi Covid-19, saat ini kunjungan naik hingga 30 persen, padahal objek-objek wisata, vila dan hotel masih menerapkan pembatasan sesuai PPKM level 3,” ujar Eko Widiana kepada wartawan, saat Minggon Kecamatan Cisarua.

Ramainya kunjungan wisatawan ke kawasan Puncak tentunya dibarengi dengan penerapan disiplin Prokes. Sehingga ia menilai kunjungan wisatawan kali masih dianggap kondusif.

“Alhamdulillah kalau melihat kunjungan pariwisata tahun ini memang masih dianggap kondusif, walau memang beberapa destinasi di Desa Tugu Selatan belum buka secara total, kalau dilihat atau kami pantau kunjungan wisata kali ini cukup menunjang perekonomiannya masyarakat yang memang masih jauh dari yang diharapkan sebelumnya,” bebernya.

Baca juga  Puncak Macet 12 Km, Mulai dari Gadog Sampai Pasar Cisarua

Ia berharap, grafik kunjungan wisatawan ke kawasan Puncak khususnya destinasi yang ada di Desa Tugu Selatan terus membaik.

“Karena rata-rata masyarakat Desa Tugu Selatan hidup dari kunjungan wisata, jadi ketika kemarin tutup Otomatis mereka mati tak bisa mencari uang, mudah-mudahan terus membaik,” tandasnya. [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top