Kota Bogor

Lampaui Standar WHO, Keterpakaian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor Capai 80,3 Persen

Bima Arya

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor untuk pasien Covid-19 sudah hampir maksimal.

Hal itu diungkapkan  oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto usai rapat di eks Gedung DPRD, jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Kamis (26/11/2020).

“Angkanya sudah di atas ambang batas, RSUD Kota Bogor dari kapasitas 120 tempat tidur kini sudah 107 yang terisi, jadi 80,3 persen ini dan tertinggi,” ungkap Bima kepada wartawan.

Sebagai informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar keterpakaian tempat tidur pada masa pandemi sebesar 60 persen.

Dengan demikian, lanjut Bima pihaknya akan melakukan langkah-langkah seperti memperkuat tim surveilance supaya tidak ada kontak erat yang lolos, karena kontak erat yang lolos inilah yang menulari banyak orang.

Baca juga  Masa Jabatan Direksi Perumda PPJ Bakal Diperpanjang, Ini Alasannya

“Jadi, surveilance sedang dilakukan rekrutmen oleh dinas kesehatan, ada sekitar 67 surveilance yang nanti akan bekerja di sini (eks gedung DPRD) melacak dan memonitor via telepon,” ucap Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor ini.

Selain itu, pihaknya juga akan menambah tempat tidur RSUD Kota Bogor untuk memaksimalkan pelayanan terhadap pasien Covid-19.

“Insya allah akan dimaksimalkan, mungkin bisa ditambah lagi sampai 134 tempat tidur,” katanya.

Bima menambahkan, pihaknya juga sedang menjajaki untuk memfungsikan satu rumah sakit full covid. Saat ini Pemkot Bogor sedang melakukan komunikasi dengan rumah sakit tersebut.

“Kita juga sedang siapkan titik-titik lain yang akan difungsikan sebagai rumah sakit darurat, walaupun prosesnya tidak mudah, karena perlu tenaga medis dan lain-lain. Walaupun ruangannya siap tenaga medis-nya tidak ada, ya gak bisa juga,” ujar Bima.

Baca juga  2015, Pemkot Lakukan Gerakan Efesiensi Anggaran

RSUD Kota Bogor, saat ini sedang melakukan rekrutmen untuk tenaga perawat, sebab tenaga perawat di RSUD yang bertugas non covid digeser untuk membantu yang covid.

“Jadi kebutuhan kita adalah menambah tempat tidur, otomatis diperlukan penambahan perawat juga,” tutupnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top