BOGOR-KITA.com – Salah satu penyebab maraknya terminal bayangan atau angkot yang “ngetem” sembarangan adalah kurangnya petugas di lapangan yang melakukan pengawasan dan penertiban. Faktor ini juga menjadi salah satu penyebab PKL yang menguasai banyak trotoar dan pedestrian serta banyalnya pengrusakan fasilitas publik seperti lampu penerangan jalan umum dan taman-taman kota.
Melihat kondisi itu, Walikota Bogor Bima Arya meminta agar adanya penambahan jumlah petugas di lapangan khususnya untuk tiga dinas teknis yang menangani persoalan tersebut. Yaitu Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP).
“Oleh karena itulah saya meminta adanya penambahan petugas, dan ini akan diperjuangkan di (APBD) perubahan nanti. Karena ini sangat mendesak untuk DLLAJ, Satpol PP, dan DKP,” ungkap Bima, Jumat (05/08/2016).
Penambahan jumlah petugas itu, kata Bima, bisa dilakukan dengan sistem outsourcing. “Saya juga sudah berbicara dengan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) untuk memperjuangkannya. Karena kita memang kekurangan petugas,” jelasnya.
Untuk penambahan jumlah petugas itu, lanjutnya, setidaknya berjumlah 100 sampai 200 personil untuk ketiga dinas tersebut. “Jumlah petugas DLLAJ yang mengatur di lapangan saja hanya sekitar 60 orang untuk mengawasi semua wilayah, dan itu pun terbagi menjadi dua shift masing-masing 30 orang,” jelasnya. [] Admin