Ilustrasi
SUKARAJA – Warga Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor diminta ekstra waspada. Pasalnya aksi kriminalitas seperti pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas) hingga pencurian dengan pemberatan (curat), di wilayah perbatasan antara Kabupaten dan Kota Bogor tersebut menjadi salah satu sasaran empuk penjahat.
Hal itu dikatakan Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Sukaraja, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sarjiman kepada PAKAR di Mapolsek Sukaraja, Jalan Raya KS Tubun, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Senin (5/1).
“Selama tahun 2014, kami sudah mengungkap 7 jaringan penjahat dengan puluhan pelaku yang melakukan berbagai aksi pencurian baik roda dua maupun roda empat. Saat ini, kelompok ini sudah kita titipkan di Polres Bogor untuk ditindaklanjuti. Karena itu kita minta warga waspada,” papar Sarjiman.
Dikatakan, tingginya kriminalitas di wilayah Kecamatan Sukaraja tak lepas dari sejumlah faktor, salah satunya keberadaan penerangan jalan umum (PJU) yang minim, terutama di desa yang berada di pelosok seperti Cadasngampar, Sukaraja, Cikeas dan Cibanon.
Selain di empat desa tersebut, Polsek Sukaraja juga memetakan sejumlah wilayah lain di antaranya, Sukatani, Katulampa Sukaraja, Pasir Angin dan Cilebut sebagai zona rawan curnamor. Pelaku kriminal diketahui melancarkan aksinya dengan berbagai modus seperti pencurian dengan senjata tajam, ada pula yang mengintai secara terencana.
“Seperti di Jalan Raya Nagrak Sukatani dan Katulampa Sukaraja, kerap Polsek Sukaraja menerima laporan dari masyarakat tentang aksi kejahatan terhadap pengguna jalan yang melintas malam hari, karena lokasinya memang gelap,” papar Sarjiman.
Polsek Sukaraja melakukan sejumlah upaya, salah satunya operasi rutin dengan cara berkililing memantau sejumlah wilayah. Namun, terbatasnya jumlah anggota ditambah luas wilayah yang besar dan minimnya sarana dan prasarana yang bisa menjamin keselamatan warga menjadi kendala.
“Patroli sih hampir tiap malam. Ada tiga regu petugas menggunakan mobil berkeliling. Kita juga sudah meminta para anggota linmas untuk aktif memberikan laporan jika ada kejadian, tapi ya itu tadi, kurangnya PJU ditambah kondisi jalan di wilayah yang menyempit membuat pelaku kriminal merasa mudah beraksi,” paparnya. =ADI