BOGOR-KITA.com – Pemerintah Kota Bogor sudah berkomitmen menyukseskan program Indonesia Bebas sampah 2020. Untuk itu, semua program pengolahan sampah di Kota Bogor diarahkan untuk mendukung program Indonesia Bebas Sampah 2020 . Mulai dari pengelolaan sampah di TPS 3R, membentuk Bank Sampah hingga kerja sama dengan JICA Partnership Project (JPP) Prefectur Hiroshima pada 2016 lalu dengan membuat area model di TPS 3R Rangga Mekar yang akan kembali dilanjut di 2017 di TPS 3R berbeda.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Konservasi dan Pengendalian Perubahan Iklim Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor Dian Hendriawan mengatakan, ada 10 rekomendasi TPS 3R yang diajukan ke JPP. JPP akan melihat sepuluh TPS 3R secara langsung pada Januari 2017 yang kemudian dipilih satu TPS 3R berdasarkan lingkungan sosial dan semangat masyarakat dalam mengelola sampah.
“Di area baru ini akan dikembangkan bersama-sama menjadi kawasan pengolahan sampah mandiri seperti yang di TPS 3R Rangga Mekar,” ujarnya seusai audiensi dengan Wali Kota Bogor Kamis (29/12/2016) di Ruang Paseban Punta, Balaikota.
Dian menjelaskan, Progam JPP ini untuk membantu penguatan kapasitas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan masyarakat mencontoh keberhasilan Jepang dalam mengolah sampah. Di Jepang sampah adalah sumber daya jadi hanya sampah residu atau yang tidak punya nilai ekonomi yang dibuang.
“JPP ingin berbagi pengalamannya ke Kota Bogor agar dapat memilah dan memanfaatkan sampah dan hanya sedikit membuang sampah yakni residunya saja,” terangnya.
Menurut Dian, progam JPP ini sama dengan Gerakan Memilah Sampah Sekarang (Gemilang) sebuah program menuju Indonesia Bebas Sampah 2020. Warga diajak memilah sampah, sampah organik dijadikan pupuk, sampah anorganik yang ada nilai ekonominya ditabung di Bank Sampah baru sisanya dibuang.
“Jika mau dipilah ada 50 jenis sampah yang bernilai ekonomis dan disetor ke Bank Sampah. Dan sekarang sudah terbentuk Koperasi Berkah Olah Sampah di Bumi Menteng Asri,” pungkasnya. [] Admin
