Pendidikan

Komunikasi Bisnis dalam Keberhasilan Bisnis

Foto/Istimewa

Oleh: Mochammad Kevin Syah Al Abidin

(Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang)

BOGOR-KITA.com, MALANG – Komunikasi adalah suatu pertukaran informasi antar individu dengan individu ataupun individu dengan kelompok.

Keberhasilan bisnis baik bersekala multinasional, usaha mikro kecil maupun menengah, dalam rangka mencapai tujuan usahanya tidak terlepas dari peran aktivitas komunkasi di dalamnya. Curtis, Floyd, dan Winsor (2006) mengemukakan bahwa ukuran kemampuan berkomunikasi seorang komunikator ditunjukkan dengan keberhasilan dalam mengirim pesan-pesan secara jelas, manusiawi, efesien dan akurat.

Dalam berbisnis, komunikasi bisnis sering dilakukan dalam kegiatan sehari-hari misalnya saat mendengarkan pimpinan saat rapat, membaca surat penawaran, menulis surat kerjasama, ataupun mengirim surat ucapan selamat. Semua kegiatan terorganisir dalam suatu industri tergantung pada proses komunikasi bisnis. Maka dari itu komunikasi bisnis sangat penting dalam dunia bisnis.

Pola komunikasi sendiri dibedakan menjadi dua yaitu komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah. Komunikasi satu arah menunjukkan pesan yang disampaikan hanya sesuai dengan tujuan dan maksud dari apa yang akan disampaikan oleh pengirim pesan. Saat penerima pesan menerima pesan, semua saluran komunikasi akan mendukung tersampaikannya pesan tanpa harus menunggu dan mengharapkan umpan balik.

Baca juga  Kepala SMA Negeri 6 Kota Bogor Sambut Baik Larangan SOTR

Hal ini dikarenakan pesan satu arah hanya mengandalkan harapan persamaan dengan bagaimana seseorang mengekspresikan pikiran dan perasaanya hingga diterima secara efektif. Sedangkan komunikasi dua arah, hal-hal yang dipikirkan dan dilakukan oleh pengirim pesan, baik kontradiktif, selaras, dalam bentuk tulisan, mendengarkan, dan pertukaran pesan lainnya dapat diteruma dan ditanggapi sebagai suatu makna yang saling bertautan.

Komunikasi bisnis yang efektif menjadi kekuatan perusahaan dalam membangun hubunganya dengan para pelaku bisnis. Efektivitas komunikasi ikut memberikan keuntungan besar dalam bisnis. Beberapa manfaat yang diperoleh dari komunikasi bisnis yang efektif diantaranya sebagai berikut :

  1. Keputusan dapat diambil sesuai target;
  2. Menyelesaikan masalah dengan cepat;
  3. Mendeteksi cepat hal-hal yang berpotensi masalah;
  4. Meningkatkan produktivitas kerja;
  5. Memperkuat hubungan bisnis;
  6. Memudahkan persuasi pesan pemasaran;
  7. Memperbaiki citra perusahaan dan karyawan;
  8. Membangun loyalitas dan kepuasan kerja karyawan;
  9. Meningkatkan kepercayaan investor.

Untuk mewujudkan komunikasi yang efektif, diperlukan pengirim pesan yang memiliki kemampuan dan keahlian di dalam membuat pesan bisnis. Peluang dalam meningkatkan kompetensi pengirim pesan di antaranya dengan mempelajari dan memahami alur atau proses komunikasi bisnis. Terdapat delapan proses untuk mewujudkan komunikasi bisnis yang efektif.

  1. Menunjukkan komunikator atau pengirim pesan selaku pemilik ide dalam proses komunikasi. Misal, komunikator sudah memiliki persiapan ide atau gagasan yang jelas tentang pesan penawaran produk yang akan disampaikan ke mitra bisnis, maka secara tidak langsung komunikator ikut melakukan efesiensi terkait waktu dan biaya.
  2. Aktivitas komunikator membuat tanda dari ide pesannya. Dalam proses ini komunikator menuangkan idenya dalam bentuk tanda berupa kata-kata atau gambar.
  3. Komunikator memproduksi pesan dan memilih media apa yang digunaka untuk mentransmini ide pesan, bisa dilakukan secara lisan, tulisan, visual atau elektronik. Pemilihan media yang sesuai merupakan bentuk sebuah keterampilan komunikasi.
  4. Komunikator mengirim pesan melalui saluran media. Media adalah saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan gambar iklan seperti media televisi. Pemilihan saluran media sangat terkait erat dengan format pesan yang sudah ditentukan sehingga herus bersesuaian satu sama lain.
  5. Komunikan menerima pesan. Dalam proses ini biasanya tidak menjamin pesan yang diterima dapat dimengerti. Hambatan yang terjadi adalah ada bagian pesan yang hilang dan tidak sampai atau terjadi kesalahpahaman. Hal tersebut dapat diatasi dengan memfokuskan kepada kepentingan apa yang diinginkan komunikan.
  6. Komunikan menerima pesan dengan melakukan dekoding. Penerima pesan melihat kesesuaian antara gagasan komunikator dengan pesan yang diterimanya.
  7. Komunikan memberikan respons atas pesan yang diterimanya. Komunikan perlu diingatkan kembali atas pesan yang dikirim komunikator sejauh mana komunikan berminat dan butuh motivasi di dalam memberikan respons yang diterimanya.
  8. Komunikan memberikan timbal balik pesan kepada komunikator. Adanya timbal balik dari komunikan maupun tidak adanya respons yang diberikan dapat dijadikan sebagai tolak ukur efektivitas komunikasi bisnis yang dilakukan.
Baca juga  Harmonisasi Mahasiswa dan Teknologi dalam Menghadapi Era Supremasi Digital

Pada dasarnya komunikasi sangat berarti bagi individu atau organisasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang dapat diupayakan oleh semua pihak dengan baik dalam hal berbagi dan menerima data dengan benar. Saya berharap dengan komunikasi bisnis efektif dapat membantu para pelaku bisnis melakukan komunikasi bisnis yang lebih baik untuk mencapai keberhasilan bisnis yang berkelanjutan, dan berharap komunikasi bisnis yang efektif dapat menciptakan hal-hal yang indah bagi industri, karyawan dan karyawan. []

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top