BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Cucu Sugyati mengungkapkan, pandemi covid-19 berdampak pada beberapa program Bank BJB Syariah, sehingga tidak dapat berjalan secara maksimal. Salah satunya adalah program tabungan siswa. Untuk itu ia meminta BJB Syariah mencari alternatif program baru sehingga masyarakat terlayani dengan lebih baik lagi.
Hal tersebut dikatakan Cucu usai memimpin kunjungan kerja Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat di KCP BJB Syariah Lembang, Kabupaten Bandung, Senin (10/8/2020).
Selain itu, kata Cucu, sektor lain yang terdampak oleh pandemi covid-19 adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Sektor UMKM mengalami kendala terkait perwenangan UMKM di BJB Syariah, mudah-mudahan ke depannya pandemi ini segera berlalu sehingga UMKM ini terus dibantu dengan lebih baik lagi,” kata Cucu.
Karena, sambung Cucu, UMKM terdiri dari sektor pasar dan makanan yang secara langsung terdampak oleh pandemi ini.
Terpisah Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat Erni Sugiyanti mengatakan BJB Syariah harus mulai menyasar industri yangg prospektif pada era adaptasi kebiasaan baru atau new normal ini.
“Perbankan syariah tetap harus tumbuh. Karenanya itu mereka penting fokus pada industri yang masih bisa memiliki prospek baik di tengah pandemi seperti sektor pangan dan konsumsi,” ujar Erni wakil rakyat Dapil Kabupaten Bogor ini kepada BOGOR-KITA.com, Selasa (11/8/2020).
Sementara itu Komisi III DPRD Jabar juga mengapresiasi BJB syariah KCP Lembang juga sudah menerapkan protokol kesehatan 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. [] Hari