BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Nurodin turut mengomentari lambatnya pengerjaan proyek Jalan Pondok Udik – Karihkil yang menghubungkan Kecamatan Kemang dengan Kecamatan Ciseeng.
Sebelumnya, proyek bernilai Rp 4.397.546.000 yang dikerjakan oleh CV Ellena Sukses Makmur ini, dikeluhkan oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pondok Udik Dodih Iskandar, karena dinilai lambat.
“Lambat pengerjaannya, banyak masyarakat komplain. Sekolah dan banyak pengusaha komplain. Koordinasi tidak berjalan ke aparat desa RT, RW, BPD, malah ke Ormas,” kata Dodih kepada BOGOR-KITA.com, Sabtu (16/11/2019) siang.
Proyek jalan ini dibangun berdasarkan salinan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor 620/A.045-11.1601/TING/-JLN-PJJ.1/SPMK/PUPR.
Masa pengerjaannya 100 hari, mulai 9 September 2019 dan harus selesai pada 17 Desember 2019.
Hingga 16 November 2019 sudah masuk 68 hari. Sementara dari 1.600 meter panjang jalan baru dikerjakan 55 meter.
Irfan, pengawas proyek Pondok Udik – Karihkil mengakui keterlambatan itu. Menurutnya hal itu karena masalah di internal perusahaan.
Namun, Irfan yakin pengerjaan proyek akan selesaI sebelum waktunya.
“Perihal keterlambatan pengerjaan, memang ada sedikit intern perusahaan kami. Tapi di luar dari pada itu, pengerjaan proyek bakal rampung sebelum batas waktunya, kita sama sama berdoa,” kata Irfan.
Nurodin mempertanyakan pernyataan Irfan yang yakin pengerjaan jalan itu selesai tepat waktu.
Politisi PKB ini mengatakan, bisa saja betul proyek itu akan selesai tepat waktu. Namun ia mengatakan, proyek yang dibangun tergesa-gesa kualitasnya akan di bawah standar.
“Betul bisa rampung tepat waktu, namun akan berimbas pada kualitas pekerjaan. Oleh sebab itu proyek tersebut harus dievaluasi. Saya menduga ada permainan kontraktor dalam keterlambatan itu,” kata Nurodin kepada BOGOR-KITA.com melalui telepon, Senin (18/11/2019).
Nurodin yang sedang berada di Desa Cisarua, Kecamatan Sukajaya turut mengapresiasi peran BPD dan masyarakat Pondok Udik yang telah melakukan pengawasan.
“Saya apresiasi masyarakat dan BPD. Jangan sampai anggaran tidak digunakan dengan baik,” imbuhnya.
Dia menyesalkan pembangunan yang lambat.
“Kalau bisa dikerjakan cepat kenapa harus diperlambat. Ini nanti ujung ujungnya kepada kepuasan masyarakat,” kata dia.
Nurodin juga mengemukakan perlunya proses lelang di awal tahun. [] Hari