BOGOR-KITA.cim – Rencana eksekusi lahan milik Yayasan Al Ghazaly yang dikuasai oleh mahasiswa Latimojong di Jalan Semeru, Kecamatan Tengah, Kota Bogor, yang batal dieksekusi Kamis (27/4/2017), menjadi perhatian publik Kota Bogor.
Ketua GP Ansor Kota Bogor, Rachmat Imron Hidayat mengatakan, disiagakannya anggota Banser di lokasi Yayasan Al Ghazaly, hanya untuk menjaga pesantren dan kyai yang ada di lokasi Yayasan Al Ghazaly. “Banser dis ini hanya menjaga pesantren dan kyai, tidak ada maksud lainnya,” ungkap Rachmat yang akrab disapa Romy.
Romy juga menepis kabar tentang adanya anggota Banser yang melakukan serangan atau ikut campur saat dilakukan eksekusi. “Murni anggota Banser ini hanya menjaga pesantren dan kyai, jadi tidak ada ikut ikutan dalam kegiatan eksekusi, apalagi sampai menyerang warga maupun mahasiswa yang ada di dalam wisma itu,” tegasnya.
Saat dilakukan eksekusi oleh aparat kepolisian dan Satpol PP, para anggota Banser semuanya duduk bersila di depan Yayasan Al Ghazaly, sambil membacakan sholawat Nabi. “Tidak ada satupun anggota yang berdiri apalagi mendekati lokasi lahan yang akan dieksekusi, semua anggota kami bersila duduk di halaman yayasan,” jelasnya.
Terkait penundaan eksekusi oleh pihak kepolisian, Romy mengatakan bahwa hal itu menjadi kewenangan aparat. “Kita serahkan semuanya kepada pihak kepolisian, dan kita berharap masalah ini bisa diselesaikan,” pungkasnya. [] SHT