Oleh: Rachmat Tullah
(Corps Dai Dompet Dhuafa)
BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Kehidupan di dunia merupakan sebuah bentuk proses untuk menjadi lebih baik setiap detiknya. Menjadi lebih baik setiap saat merupakan keharusan bagi setiap insan. Pentingnya perubahan menuju kebaikan ini telah Allah Swt tuliskan dalam ayat-ayat cintanya, yaitu pada QS. Al-Asr. Dimana setiap insan berlomba dengan waktu yang telah Allah berikan. Barangsiapa yang lebih baik dari hari kemarin maka adalah orang yang beruntung, jika sama saja maka adalah orang yang merugi sedangkan jika lebih buruk adalah orang yang zalim. Salah satu sarana untuk mendapatkan perubahan yang lebih baik setiap waktunya adalah dengan memiliki ilmu.
Ilmu merupakan kunci untuk melaksanakan kebaikan. Selain itu ilmu juga menjadi sarana agar hubungan dengan Allah dan sesama manusia semakin baik. Dengan ilmu, setiap insan bisa menjadi lebih bermanfaat, baik bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga masyarakat, agama dan negara. Betapa pentingnya ilmu yang harus dimiliki oleh setiap insan, maka Allah Swt memberikan keutamaan – keutamaan bagi pembelajar atau orang yang menuntut ilmu melliputi,
- Allah Swt mudahkan pembelajar dalam mendapatkan surga
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang meniti suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju Surga”. (HR. Muslim)
- Diperkuat keyakinan dalam beragama
وَمِنَ النَّا سِ مَنْ يُّجَا دِلُ فِى اللّٰهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَّلَا هُدًى وَلَا كِتٰبٍ مُّنِيْرٍ ۙ
“Dan di antara manusia ada yang berbantahan tentang Allah tanpa ilmu, tanpa petunjuk, dan tanpa Kitab (wahyu) yang memberi penerangan”. (QS. Al-Hajj : 8)
- Dinaungi sayap-sayap malaikat
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“ Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah membaca Kitabullah dan saling mengajarkan satu dan lainnya melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), akan dinaungi rahmat, akan dikeliling para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya.” (HR. Muslim).
- Allah Swt angkat derajatnya dunia dan akhirat
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ
Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS. Al-Mujadilah : 11)
- Menjadi amal yang tidak terputus hingga hari kiamat
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
- Menaati perintah Allah Swt
وَقُل رَّبِّ زِدْنِى عِلْمًا
dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”.
- Menjadi sarana untuk mempererat persaudaraan
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”. (Muttafaqun ‘alaihi).[]
